"Saya dan MA janjian bertemu di wilayah Bangil.
Saya dan MA emang niatnya pulang ke rumah bersama-sama naik motor beriringan.
Saya dan MA tinggal di satu dusun (Dusun Sumuran)," katanya.
Saat naik motor beriringan, posisi Saiful berada di belakang korban.
Setibanya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Tambakrejo, MA langsung menyeberang dari arah utara ke selatan tanpa memperhatikan kondisi sekitar
Di saat bersamaan, muncul KA Tawang Alun dari barat ke timur.
"Posisi roda depan motor korban sudah berada di rel kereta api.
Korban sempat menoleh ke arah barat usai mendengar klakson kereta.
Menyadari ada kereta, dia lantas berupaya mendorong motornya ke belakang," paparnya.
"Motor MA tidak bergerak karena bannya selip.
Kendati begitu MA tak beranjak.
Dia tetap berada di atas motornya.
MA pun tersambar kereta.
Saya tidak bisa menolongnya karena kejadian kecelakaan sangat cepat," tambahnya.
Baca juga: PETAKA Pacaran Tengah Malam, Nasib Satpam Berakhir Tragis, Keserempet Kereta Api, Pacar Histeris
Sementara itu, Kapolsek Tongas AKP Mugi menyebut, berdasarkan keterangan saksi, jarak antara motor korban dengan KA Tawang Alun sekitar 5 meter.