TRIBUNTRENDS.COM - Kagetnya anak korban dukun pengganda uang , Tohari (45) alias Mbah Slamet, mengetahui kabar orangtuanya.
Ia tak menyangka, orangtua yang sudah dua tahun tak ada kabar ternyata menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Korban yakni sepasang suami istri asal Pasawaran, Bandar Lampung.
Diketahui, pelaku bernama Tohari alias Mbah Slamet (46) telah membunuh 12 orang korban yang telah ditipunya.
Helmi kakak perempuan dari istri Irsyad, yakni Tri mengatakan korban dukun pengganda uang lebih dari setahun tidak pulang.
Menurutnya, kedua korban yang merupakan pasutri tersebut izin pamit untuk bekerja di Jawa.
Dia menjelaskan, bahwa korban memiliki usaha tapis di rumahnya sendiri yang berada di Dusun Simbarejo, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Baca juga: Menterengnya Penampilan Istri Mbah Slamet Dukun Sadis, Perhiasan Mengkilap, Dicurigai, Hasil Nipu?
Helmi menyebutkan, korban izin untuk pergi ke Jawa tersebut karena ada pekerjaan untuk mengajari kursus membuat bordir.
“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” jawab Helmi.
Untuk kepergiannya sendiri, korban pamit pada tahun 2021 lalu.
Setelah korban pamit pergi tersebut, dirinya mengaku tak pernah berkomunikasi selama hampir setahun tersebut.
Bahkan untuk dua orang anaknya yang berada di rumah.
“Untuk komunikasi ke saya juga engga dan anaknya juga enggak,” ucap dia.
Helmi mengatakan, korban sendiri memiliki anak dua orang.
Dia mengaku mengetahui kabar adik dan iparnya tersebut telah tiada dan menjadi korban korban pembantaian oleh dukun bernama Slamet Tohari dari sang anak.