TRIBUNTRENDS.COM - Seorang ayah asal Sukabumi menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Niat hati menggandakan uang pada seorang dukun, nyawa PO (53) pria asal Sukabumi malah melayang.
Sebelum ditemukan tewas, PO ternyata sempat memberi pesan kepada anaknya GE.
Beruntung dari pesan itulah, kejahatan dukun pengganda uang berinisial TH (45) alias Mbah Slamet terbongkar.
Mbah Slamet diduga sudah membunuh 10 orang yang merupakan pasiennya.
Baca juga: Demi Duit Duloh Nyesel Bunuh 9 Nyawa, Kini Hidup Dihantui Rasa Bersalah, Pasrah Jika Dihukum Mati
10 orang tersebut ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Penggalian dilakukan sejak Senin siang, hingga pukul 15.00 WIB, terdapat sedikitnya 10 mayat yang dievakuasi.
Seperti diketahui, pada Sabtu (1/4/2023) polisi lebih dulu menemukan korban, PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, yang dikubur di lokasi tersebut.
Kasus ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya.
Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku Mbah Slamet di Wonosobo.
Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunakan bus.
Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.
Baca juga: Tobat Pak Tangis Iis, 18 Tahun Nikah Nyaris Dibunuh Suami, 3 Istri Lainnya Sudah Dihabisi Duluan
Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.
Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.