Selebrita

Asmara Ustaz Dasad Latief, Beda 23 Tahun dengan Istri, Bawa Materi Poligami, tapi Tak Berani Lakoni

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah cinta Ustaz Dasad Latief, terpaut usia 23 tahun dengan istri, kerap bawa materi poligami tapi tak berani poligami, ini alasannya.

DAI kondang asal Makassar, Ustaz Dr H Das'ad Latif S.Sos, SAg, MSi, PhD (47), kerap menyuarakan poligami dalam ceramah-ceramahnya.

Bukan sebagai tema utama, poligami hanya dijadikan pemantik dan penghalau kejenuhan ikhwal materi ceramah yang serius.

 "Ini hanya gaya komunikasi," ujar dosen ilmu komunikasi di Unhas, Makassar ini, kepada Tribun.

Ihwal isu poligami ini, momen saat menyampaikan ceramah di hajatan HIPMI di Jakarta, Kamis (16/1/2020) lalu, Presiden Joko Widodo pun dia buat tertawa.

Meski kerap menyinggung poligami, ternyata sang Ustaz, masih setia dengan istri yang dia nikahi 8 tahun lalu.

"Saya kan dikenal Ustaz yang selalu cerita poligami, nah jadi saya ingin perkenalkan istriku," ujar Das'ad kepada Tribun, Rabu (22/1/2020) membenarkan klip video perkenalan istrinya ke publik, akhir Desember 2019 lalu.

Baca juga: PENYAKIT Ustaz Dasad Latif, Kelelahan Berujung Susah Makan, Kini Pilu Tak Bisa Dakwah: Doakan Saya

Ustaz Dasad Latief beserta istri dan anaknya (YouTube)

Perkenalan sang istri dipilih peraih double degree ini pada hajatan syukuran peresmian Masjid Bani Abdul Latif di kampung kelahirannya di Bungi, Kabupaten Pinrang, sekitar 230 km sebelah utara Makassar, ibu kota provinsi Sulsel.

Dalam catatan Tribun, inilah kali pertama Das'ad memperkenalkan sang istri secara terbuka di kampung halamannya.

Saat pengukuhan doktor ilmu syariah di IAIN Alauddin Makassar, tahun 2018 lalu, sekilas Das'ad juga memperkenalkan sang istri di hadapan dewan penguji disertasi doktornya.

Dasad yang berada di panggung acara peresmian masjid mulai memperkenalkan sang istri dengan memanggil putrinya, naik ke panggung.

"Ecce, mana Ummi Nak, ayo panggil kesini," kata mantan calon wakil wali kota Makassar, 2014 ini.

Kata Ummi untuk menyebut nama sang istri, Hj Naurah Shiddiqiah Binti Nasrun Hamdat.

Masjid itu, kata Das'ad, diperuntukkan bagu ibu dan mendiang ayahnya.

"Itu murni dari hasil ceramah saya," ujar dosen yang kini fokus untuk menjadi guru besar, seperti amanat sang ibu.

Sedangkan kata Ecce, adalah sapaan khas Bugis bagi anak perempuan.

Halaman
1234