Pada tahap awal, banyak orang tidak menganggap serius gejala stroke telinga, karena mereka mungkin mengira kondisi tersebut hanya karena telinga kotor atau saluran telinga tersumbat.
Beberapa bahkan beranggapan, gejala masalah kesehatannyanya akan hilang atau sembuh sendiri setelah beberapa saat, sehingga menunda-nunda waktu untuk berobat.
Padahal, gangguan pendengaran sensorineural mendadak dianggap sebagai situasi darurat
Dua minggu pertama setelah timbulnya gejala penyakit adalah periode emas untuk pengobatan.
Setelah kelainan pendengaran terdeteksi, pasien harus mencari perawatan medis sesegera mungkin.
Tanpa perawatan yang tepat waktu dan tepat, hal ini akan membuat pasien sulit untuk memulihkan pendengarannya yang hilang.
Dalam kasus terburuk, kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan ketulian permanen.
Baca juga: Apa Arti Cancel Culture, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Juga Dipakai Netizen di Twitter dan IG
Apa penyebab stroke telinga?
Stroke telinga tidak hanya terjadi pada orang tua.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemungkinan yang sama untuk menderita kondisi medis tersebut.
Penyebab stroke telinga masih belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa faktor pemicu masalah kesehatan ini, seperti:
- Infeksi
Kebanyakan stroke telinga berasal dari infeksi virus yang menyerang saraf pendengaran atau telinga bagian dalam.
Misalnya, herpes zoster dan influenza.
- Kerusakan saraf pendengaran
Penyebab lain stroke telinga adalah oklusi vaskular, yang mirip dengan stroke, di mana saraf pendengaran rusak akibat suplai darah yang tidak normal.
- Penyebab lainnya
Di beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, penyebab masalah kesehatan ini berasal dari faktor gangguan autoimun dan tumor.
Bagaimana mendiagnosis stroke telinga?
Meskipun akar penyebab stroke telinga sebenarnya tidak dapat diidentifikasi, dokter biasanya memeriksa saluran pendengaran eksternal pasien terlebih dahulu untuk mengesampingkan kemungkinan kondisi seperti kerusakan gendang telinga, diikuti dengan tes pendengaran.
Jika kemampuan pendengaran pasien di kedua sisi menunjukkan gangguan pendengaran 30 desibel (dB) atau lebih dalam tiga tes frekuensi berturut-turut, penderita akan didiagnosis menderita gangguan pendengaran mendadak.
Perawatan stroke telinga biasanya melibatkan resep steroid oral yang membantu meredakan peradangan.
Obat antivirus dan vasodilator terkadang juga dapat diresepkan untuk meningkatkan suplai darah ke telinga.
Jika situasinya tetap tidak terselesaikan, dokter dapat mengatur pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) untuk pasien untuk membantu mendiagnosis apakah stroke telinga yang tiba-tiba disebabkan oleh tumor.
Beberapa pasien dapat memulihkan pendengarannya setelah menerima perawatan obat sementara beberapa tidak.
Untuk meningkatkan kemungkinan sembuh, penderita stroke telinga harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin. Jika seseorang memiliki keraguan atau gejala, ia harus mengatur pemeriksaan medis secara mendetail dengan spesialis THT sesegera mungkin.
Setelah menyimak apa itu stroke telinga, gejala, sampai penyebabnya, ada baiknya Anda tidak lagi menyepelekan masalah kesehatan ini. (*)
(TribunSumsel.com/ Novaldi Hibaturrahman, TribunJatim.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul STM dalam Bahasa Gaul Artinya Apa? Singkatan Viral dan Populer di TikTok, Berkaitan dengan Hubungan dan TribunJatim.com dengan judul Arti Kata Stroke Telinga yang Viral Disebut Dialami Mertua Kiky Saputri, Apa Gejala dan Penyebabnya?