Kata saya sebelum gak ada nafasnya baca syahadat dulu, dia ngikutin, terus dia nangis," kata Euway, Jumat.
Namun, saat itu, diakui Euway, saat itu suara korban tidak bisa keluar.
Saat itu, korban hanya bisa merintih kesakitan.
"Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja, merintih kesakitan," jelasnya.
Euway pun menggambarkan kondisi dari korban.
Saat itu, sebelum datang ambulans, korban kondisinya sangat mengkhawatirkan.
"Kalo dia gerak dikit, keluar darah lagi sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," tandasnya.
Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tewas disabet senjata tajam jenis pedang di Lampu Merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kejadian nahas ini terjadi pada Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Warga sekitar Andre mengatakan, kejadian ini bermula ketika pelajar tersebut hendak menyebrang dari arah Lampu Merah Pomad.
"Jadi anak sekolah 5an mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre dijumpai di lokasi.
Andre menambahkan, saat menyebrang, dari arah Cibinong, Kabupaten Bogor, ada pelajar lain menggunakan sepeda motor.
"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang.
Disabet dari belakang.
Pakai motor semua.