Pasalnya tidak biasanya AS berkirim chat seperti itu.
Sama di mata tetangga, AS di mata temannya juga sosok yang baik.
"Baik orangnya, kalau ada butuh pasti dia bantu," ujar teman sekelas korban, Muhammad Rifai, Sabtu (11/3/2023).
Berdasarkan pengakuan Muhammad Rifai, selama ia mengenal korban, ia korban tidak pernah terlibat dalam perkelahian antar sekolah.
"Engga pernah tawuran, orang baik-baik dia tuh," katanya.
Kepergian korban yang meregang nyawa secara tragis itu pun sangat tak disangka-sangka olehnya.
Pasalnya, sesaat sebelum kejadian korban sempat mengirim pesan di WhatsApp grup bahwa dirinya akan berangkan ke sekolah.
"Kaget saya soalnya pagi-pagi itu masi ngechat di grup mau berangkat sekolah katanya, otw skolah doang gitu WA nya pukul 06.30 WIB.
Saya dapet kabar dari grup juga liat fotonya," ungkapnya.
'Sebelum Gak Ada Napasnya' Pilu Wanita, Bantu Bocah SMK Ucap Syahadat Sebelum Tewas Disabet Pedang
Sementara itu, sempat beredar foto saat AS terkapar di jalan, ada seorang wanita yang mendekatinya.
Sosok perempuan berkerudung hitam ini yakni Euway.
Euway mempunyai alasan tersendiri saat dirinya mendekati korban.
Saat itu, Euway sempat mengajak korban membaca syahadat.
"Iya tapi kan dia gak bisa ngomong, cuma eu eu gitu doang, kasian.