Dia menambahkan, rumah mewah milik Rafael ini belum lama dibangun, baru sekitar tiga tahun lalu berdiri.
"Itu dulu beli lahan terus dibangun sekitar tiga tahun lalu, kurang lebih," ucap dia.
Bahkan, sampai sekarang Rafael dan keluarga belum tercatat sebagai warga setempat dan masih warga Jakarta.
Ia bertemu hanya sekali, saat itu Rafael hendak meminta izin untuk membangun rumah.
"Warga baru tetapi belum terdaftar.
Ya saat sosialisasi bangun rumah (bertemu Rafael)," ujar dia.
Luas rumah mewah ini diperkirakan kurang lebih 2.000 meter persegi dengan nilai jual objek pajak (NJOP) saat ini sekitar Rp 6-5 juta.
"Kalau dijual kan tinggal pemiliknya (melepas harga berapa)," beber Sugiarto.
Jika dibandingkan dengan rumah sekitar, rumah Rafael tampak mewah dan luas.
Rata-rata rumah di kawasan Jalan Ganesha, menurut Sugiarto, luasnya 300-400 meter persegi, sedangkan milik Rafael seluar 2.000 meter persegi.
Petugas keamanan setempat, Bowo, mengatakan, dia belum pernah sama sekali bertemu dengan pemilik rumah.
"Belum pernah ketemu, paling ketemu sama pembantunya yang sering bawa anjingnya keluar sebanyak dua ekor," ujar dia.
Selain rumah, Rafael Alun Trisambodo disebut-sebut memiliki restoran di di Jalan Timoho, Kota Yogyakarta, dengan nama Bilik Kayu Heritage.
Saat dikunjungi, general manajer (GM) restoran tersebut tidak berada di tempat sehingga.
Rafael merupakan ayah Mario yang merupakan penganiaya David, anak pengurus GP Ansor.