Keluarga Mario Dandy sempat menjenguk korban pada Selasa (21/2/2023).
Keluarga Mario ingin menanggung semua beban biaya rumah sakit, tetapi hal ini langsung ditolak keluarga David.
Keluarga David mengaku bakal menanggung semua biaya rumah sakit seorang diri.
"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya RS, tetapi keluarga menolak," ujar juru bicara keluarga David, Rustam.
Dalam kunjungan keluarga Mario kemarin, mereka juga menyampaikan permintaan maaf.
"Jadi kemarin malam keluarga pelaku sempat datang ke RS. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan kami (keluarga D) juga menerima permintaan maaf mereka," kata Rustam.
Meski menerima permintaan maaf tersebut, Rustam mengungkapkan, keluarga D tidak akan menghentikan proses hukum.
Keluarga korban juga menutup jalur damai apabila pelaku mengajukannya sewaktu-waktu.
"Prosedur tetap berjalan. Kami juga telah mendapat pendampingan dari LBH GP Ansor. Jadi kami minta kasus ini diproses secara adil,"
"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya. Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu. Meski keluarga (pelaku) sudah minta maaf dan kami maafin, proses hukum tetap berjalan," sambungnya.
Baca juga: Belum Siuman Pilu Petinggi GP Ansor, Putranya Koma Usai Dianiaya Anak Pejabat Pajak: Ga Ada Damai!
4. Mobil mewahnya nunggak pajak
Dalam melakukan aksinya tersangka bernama Mario Dandy Satrio mengemudikan mobil Rubicon.
Namun sayangnya, mobil Rubicon milik Mario Dandy nunggak pajak alias belum bayar pajak. Hal inilah yang kemudian membuat warganet geram.
"Mobil Rubicon yg dipake Mario Dandy pelaku penganiayaan selain pake plat palsu, juga nunggak pajak tahunannya," tulis akun @GunRomli, Rabu (22/2/2023).
"Ini gimana pejabat pajak kok ngemplang pajak. Kita2 disuruh taat pajak. Dianya ngemplang gimana nih @KemenkeuRI," sambungnya.