Dirinya menceritakan kisah layanan kateringnya yag tak dibayar itu melalui Facebook 'Komuniti Kuantan'.
Wanita tersebut gusar karena pasangan pengantin yang menjadi kliennya tak juga melaksanakan pembayaran yang sudah menjadi kewajiban mereka.
Pengantin tersebut menikah sekitar 10 bulan yang lalu dan digelar secara megah.
Mereka mengundang 1850 tamu yang dianggap sangat banyak di Malaysia.
Baca juga: Bukan Beri Warisan Harta, Pria di Subang Ini Tinggalkan Surat Wasiat Utang: Tolong Dilunaskan
Baca juga: TAMPAK Murung, Gadis 19 Tahun Terpaksa Nikah dengan Kades, Orangtua Diduga Tak Bisa Lunasi Hutang
Pengantin itu memesan makanan katering yang mahal dan dalam jumlah yang banyak.
Salah satu makanan yang utama adalah kambing panggang untuk para tamu yang disediakan di 5 tenda berbeda.
Dilengkapi dengan ribuan botol jus jeruk merk F&N di tenda tersebut.
Jika ditotal, jumlah yang harus dibayar oleh pengantin tersebut adalah 26.000 ringgit atau lebih dari 80 juta rupiah.
Awalnya, pihak katering meminta pembayaran deposit dengan uang muka.
Namun pengantin menyatakan tidak bisa melakukan pembayaran hingga sudah H-1 pernikahan.
Saat itu pengantin berjanji membayar penuh setelah pernikahan karena mendapat uang sumbangan.
Pihak katering merasa kasihan jika nanti tidak ada makanan di pernikahan mereka dan akhirnya menyanggupi.
Namun, mereka tidak menyangka malah dipermainkan oleh pengantin.
Saat pernikahan selesai, pengantin memberi cek dengan jumlah bayaran yang sesuai, tetapi ternyata tak bisa dicairkan.
Ketika mereka protes ke pengantin, malah tidak diabaikan.