Tahun lalu adalah ujian yang sangat berat untuknya.
Ibu, ayah, dan saudara-saudaranya positif Covid-19.
Saat itu peraturan sangat ketat sehingga tak mungkin menjenguk.
Maka dari itu, ia mengurus operasinya seorang diri.
Setelah keluar dari rumah sakit, dia mulai dihantui ketakutan.
Ia takut kami tak akan punya cukup waktu untuk bersama.
Ketakutannya mulai muncul saat kemoterapi.
Ia mulai termenung dan bicara tentang kematian," ujar Putri.
Lambat laun, berat badan Shahrul menyusut.
Ia mulai menjalani kemoterapi sejak Oktober 2021.
Baca juga: Baru Sebulan Melahirkan, Istri Pilu Suami Tersayang Meninggal Dunia, Anak Jadi Yatim
Baca juga: Menyayat Hati! Tangis Anak Pecah di Makam Ayah, Pilu Usap Batu Nisan, Ibunda: Sabar Nak, Enan Kuat
Pada 2 Desember 2021, Shahrul meninggal dunia.
"Setelah kemoterapi pertama, berat badan mendiang makin turun.
Kemoterapi kedua di bulan November, ia jadi lebih kurus lagi.
Ia jadi susah tidur, badannya lemas karena kurang istirahat.
Sehari sebelum kemoterapi ketiga, ia ulang tahun.