TRIBUNTRENDS.COM - Menjadi YouTuber dan konten kreator tak selalu mudah.
Pendapatan YouTuber tak pasti karena sangat bergantung pada iklan.
Namun, hal ini rupanya bisa disiasati.
Sejumlah kreator konten Youtube mengaku bahwa sejak pandemi Covid-19, traffic di kanal mereka, seperti jumlah viewers dan subscriber, malah meningkat dibanding hari biasanya.
Wajar saja lantaran pengguna lebih banyak berdiam diri di rumah dan berusaha untuk melepas penat dengan mencari alternatif hiburan di internet, salah satunya mungkin menonton Youtube.
Kendati trafiknya diakui naik, sebagian besar dari mereka kompak mengatakan bahwa ada penurunan pendapatan dari Youtube yang berbasis iklan dari jaringan AdSense Google.
Baca juga: Ingin Unduh Lagu? Ada 3 Cara Download mp3 dari YouTube tanpa Aplikasi, Simak Caranya
Baca juga: SIAPA Edho Zell? Simak Profil YouTuber Komedi yang Hidupnya Penuh Lika-liku Namun Tetap Berbagi
Pengamat media sosial sekaligus kreator konten Youtube, Eno Bening, mengatakan bahwa penurunan pendapatan AdSense ini disebabkan oleh para vendor yang menyetop iklan di Youtube karena alasan penghematan.
Dengan kata lain, apabila jumlah iklan sedikit, pendapatan Youtube dari iklan menurun.
Ujungnya, penghasilan para konten kreator dari adsense juga otomatis bakal ikut berkurang.
"Banyak pengiklan menarik dirinya dari Youtube karena perusahaan menghemat uang.
Jadi wajar saja adsense-nya turun karena iklannya memang jarang keluar," ujar Eno.
Mengasah "skill" dan "branding"
Lantas, bagaimana untuk mengantisipasi pendapatan dari Youtube yang anjlok akibat pandemi?
Hal yang pertama dan yang paling penting dilakukan adalah terus mengasah kemampuan (skill) dan membangun identitas (branding).
Kedua hal tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan menghemat budget, namun menurut Eno, skill dan branding yang kuat, berikut target audience yang jelas, nantinya bisa menarik sponsorship atau endorsement dari beragam vendor.