11 Artis Turun ke Jalan, Ikut Demo Protes DPR: Lisa Mariana Borong Bakpao

TRIBUNTRENDS.COM - Gelombang demonstrasi yang mengguncang tanah air sejak akhir Agustus 2025 bukan sekadar aksi massa.

Kali ini, suara-suara rakyat bergema bersama wajah-wajah yang biasa menghiasi layar kaca.

Bukan untuk promosi, bukan demi popularitas, melainkan untuk menyuarakan kegelisahan publik yang tak lagi bisa ditahan.

Para selebriti ini, satu per satu, meninggalkan gemerlap panggung, menyatu dalam debu dan terik demonstrasi.

Mereka membawa suara, membawa tuntutan, dan membawa harapan.

Baca juga: 10 Tuntutan Buruh, Demo Bertema HOSTUM, Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah, Kamis 28 Agustus 2025

1. Lucinta Luna

Dengan pakaian loreng dan helm ojol, Lucinta Luna mencuri perhatian di tengah lautan massa pada 30 Agustus 2025.

Wajahnya serius, suaranya lantang.

"Hari ini kita semua udah berdiri di tempat DPR RI. Gue sengaja pakai helm gojek karena kita sengaja mengenang almarhum mas Affan yang dilindas," ucapnya, menggetarkan emosi massa.

Tapi itu baru permulaan. Lucinta meledak dalam orasi yang mengguncang:

"Bubarkan DPR. Bubarkan anggota DPR. Stop bayar pajak, jangan pada manipulasi rakyatnya, kasihan rakyatnya. Jangan mau dibodoh-bodohi, ini gue kibarkan bendera one piece," serunya penuh semangat.

2. Denny Sumargo

Di tengah gelombang manusia, Denny Sumargo berdiri membawa pesan damai, namun tegas.

Ia tak hanya prihatin, ia khawatir.

"Suasana sudah tidak kondusif, masyarakat marah, dan sebagai negara dan orangtua harusnya dia mendengarkan. Tinggal ambil beberapa pihak untuk ketemu sebelum keadaan makin buruk," ungkapnya.

Ia bicara tentang kemungkinan terburuk. Tentang pecahnya situasi.

"Kalau sampai pecah, ada militer turun, keadaan Jakarta dan Indonesia akan buruk dan kita semua akan rugi. Dan yang paling dirugikan adalah masyarakat yang bawah. Jadi minimal punya hati dan empati," tegasnya.

3. Fajar Sadboy

Di saat suasana panas membara, Fajar Sadboy membawa warna lain.

Tak dengan pidato panjang, melainkan lewat aksi simbolis yang mencuri perhatian.

"Meski tak berorasi seperti artis lain, Fajar Sadboy sempat melakukan gimmick pura-pura menangis."

"Kehadiran konten kreator Fajar Sadboy di tengah demo menjadi sorotan warganet sekaligus hiburan bagi massa aksi."

Tertawa di tengah derita, bukan berarti lupa. Tapi menunjukkan bahwa semangat rakyat juga punya sisi manusiawi.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Aksi Demo di Solo, Gedung DPRD Terbakar, Jalan Porak Poranda

4. Andovi & Jovial Da Lopez

Tak hanya hadir, Andovi dan Jovial Da Lopez membawa struktur dalam perjuangan.

Mereka tak datang dengan spanduk kosong, tapi membawa daftar resmi tuntutan.

"Ini udah tanggal 1 September, presiden udah presscon, kita sesuai arahan beliau, kita memberikan tuntutan yang jelas udah tersebar di mana-mana. Ini 17+8 tuntutan rakyat ini didasari dari transparansi, revolusi, dan empati," kata Andovi, penuh api dalam suaranya.

Lalu Jovial menambahkan dengan tajam:

"(Jangka panjang) yang poin ini sepertinya sedang dijalankan ya, kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR nih lagi mereka tinjau ulang ya."

"Kita lihat deadlinenya 5 September. Kenapa kita kasih deadline?...Rakyat kasih deadline, jelas kita sudah kasih surat formil ke DPR," tuturnya.

5. Lisa Mariana

Lisa Mariana hadir bukan hanya sebagai saksi, tapi juga penyambung kehangatan di tengah kericuhan.

"Gua tiban apa nih gedung?" tulisnya dengan gaya santai di media sosial.

"Hampir kena gas air mata guys," sambungnya.

Tapi bukan hanya candaan. Ia memborong bakpao dari pedagang kecil, membagikannya kepada peserta aksi. Aksi kecil, tapi bermakna besar.

6. Young Lex

Turun ke jalan, Young Lex tak datang dengan mikrofon atau kamera.

Ia membawa logistik. Obat-obatan. Bantuan medis.

Dalam diam, ia menunjukkan empati.

7. Reza Arap

Bersama geng A4A Clan, Reza Arap tampil seperti biasa: beda dan berani. Tapi kali ini, seruannya bukan tentang hiburan.

Ia berpesan:

"Saling jaga satu sama lain, jangan mudah terpancing," ucapnya pada massa, menebar ketenangan di tengah amarah.

8. Ge Pamungkas

Tak seperti biasanya, Ge Pamungkas tak membawakan lelucon.

Ia berorasi. Ia bicara tentang keresahan, tentang harapan.

Suara komedi berubah menjadi suara kritik.

9. Shindy Samuel

Bukan hanya kehadiran, Shindy membawa yang paling dibutuhkan: makanan dan perlengkapan.

Aksi nyata yang membuat para pendemo bisa bertahan.

10. Abidzar Ghifari

Di Jogja, di sela jadwal syuting, Abidzar memilih jalan yang sama.

Ia berdiri bersama rakyat, menyuarakan apa yang tak bisa lagi ditahan.

Aksi ini bukanlah panggung sandiwara.

Para artis telah menjadikannya panggung nurani.

Di tengah gas air mata dan batu, mereka bukan lagi selebriti, mereka adalah rakyat.

Dari Lucinta yang berorasi hingga Abidzar yang berdemo diam-diam di Jogja, satu hal jelas: suara rakyat telah menemukan gema baru.

Tak lagi hanya di jalanan, tapi juga di layar, di feed, di hati banyak orang.

(TribunTrends.com/ TribunnewsBogor.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)