Mahasiswa Baru IAI Al Khairat Pamekasan Gelar Salat Gaib untuk Driver Ojol Affan Kurniawan
Sebanyak 320 mahasiswa baru dari Institut Agama Islam (IAI) Al Khairat Pamekasan, melakukan salat gaib untuk mengenang almarhum Affan Kurniawan.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana haru menyelimuti halaman kampus Institut Agama Islam (IAI) Al Khairat Pamekasan saat ratusan mahasiswa, termasuk mahasiswa baru (maba), melaksanakan shalat gaib untuk mengenang almarhum Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia secara tragis di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Rektor IAI Al Khairat, Dr. Ali Ridho, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan doa bersama untuk almarhum.
Sebanyak 320 mahasiswa baru yang sedang menjalani kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) turut serta dalam pelaksanaan shalat gaib tersebut.
“Shalat gaib ini tidak hanya menjadi bentuk empati, tapi juga pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kemanusiaan di tengah situasi sosial yang terus berkembang,” ujar Dr. Ali Ridho usai memimpin kegiatan.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para mahasiswa, terutama peserta PBAK, agar tidak mudah terpengaruh oleh situasi panas dan isu-isu provokatif yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, dunia akademik harus menjadi tempat yang kondusif untuk berpikir jernih dan bertindak bijak.
"Puncaknya kemarin, setiap sesi kami menyampaikan agar mahasiswa tidak terpengaruh dengan suasana yang memanas," katanya, Senin (1/9/2025).
Pihaknya juga mengajak Polri dan TNI untuk mengimbau mahasiswa secara langsung agar tidak terpengaruh tindakan yang mengarah ke anarkisme.
Ia mengatakan, pihak kampus tidak melarang mahasiswanya untuk menyampaikan aspirasi.
Namun, penyampaiannya harus dilakukan dengan cara yang baik, bukan anarkistis dan merugikan orang lain.
"Kami mengingatkan jangan sampai anarkis. Karena tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan banyak pihak," katanya.
Ali Ridho menegaskan, selama beberapa hari terakhir, tidak ada reaksi negatif dari mahasiswanya terkait memanasnya kondisi di beberapa daerah.
"Kita perlu mengedepankan rasionalitas. Jangan sampai mengedepankan fisik dan merusak fasilitas umum yang merugikan semua pihak," ucapnya.
"Kami sengaja mengundang kepolisian dan TNI untuk datang ke kampus kami untuk menggelar shalat gaib bersama untuk korban Affan Kurniawan," katanya.
Diolah dari artikel KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Kaur dan 3 Kabupaten Ini Jadi Daerah dengan Biaya Hidup Termurah di Bengkulu, Cocok untuk Pensiun |
![]() |
---|
Parto Patrio Terseret Kontroversi Eko Patrio dan Uya Kuya, Begini Responsnya |
![]() |
---|
Uya Kuya Buka Suara Soal Polemik Gaji DPR: 'Saya Nggak Setuju, Tidak Tepat' |
![]() |
---|
4 Wilayah dengan Ruas Jalan Terpanjang di Sumatera Utara, Nomor 1 Bukan Medan, Bukan Padangsidimpuan |
![]() |
---|
5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan Partai, Apakah Masih Tetap Terima Gaji dan Fasilitas Negara? |
![]() |
---|