Breaking News:

Menkeu Purbaya Syok, Menteri-menteri Rame-rame Kembalikan Uang Triliunan Jelang Akhir 2025: Menyerah

Menkeu Purbaya Yudi Sadewa Syok, Banjir Pengembalian Dana Kementerian Jelang Akhir 2025: Tak Mampu Membelanjakan

Penulis: Tim Konten Trends
Editor: Agung Santoso
Tribunnnews.com | Taufik Ismail
Menkeu Purbaya Yudi Sadewa Syok, Banjir Pengembalian Dana Kementerian Jelang Akhir 2025: Tak Mampu Membelanjakan 

Ringkasan Berita:
  • Kementerian dan lembaga rame-rame kembalikan dana triliunan rupiah ke Menkeu Purbaya karena tak bisa membelanjakan sepenuhnya.
  • Sejumlah kementerian/ lembaga daya serapnya rendah, termasuk Badan Gizi Nasional yakni 16,9 persen
  •  Kepada Menkeu Purbaya, menteri curhat 'menyerah' untuk membelanjakan anggaran 100 persen

 

TRIBUNTRENDS.COM - Sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) akhirnya angkat tangan, memilih mengembalikan sebagian anggaran mereka kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan sebuah fakta yang bergaung seperti kabar mengejutkan di penghujung tahun anggaran: Rp3,5 triliun dana negara kembali pulang tanpa sempat digunakan, lantaran para pemangku anggaran menilai mereka tak sanggup menyerapnya hingga akhir 2025.

“Rata-rata realisasi belanja K/L masih sesuai rencana,” ujar Purbaya, suaranya datar namun sarat makna dalam taklimat media, Jumat (14/11/2025) mengutip Antara.

“Tapi ada juga beberapa yang menyerah… dan mengembalikan uang ke kami. Ada Rp3,5 triliun yang dikembalikan sampai sekarang karena mereka nggak mampu membelanjakan.”

Meski angkanya menggetarkan, Purbaya memilih menutup rapat identitas K/L yang gugur di tengah jalan. Tak satu pun nama ia sebutkan, meninggalkan ruang bagi spekulasi dan tanda tanya besar: siapa saja yang tak mampu menuntaskan amanah anggarannya?

Baca juga: Bukannya Bangga, Menkeu Purbaya Justru Emosi Gegara Dirinya Viral, 2 Kali Diuji Ajudan Sendiri

SIDAK MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa blusukan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, temukan dugaan praktik underinvoicing.
SIDAK MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa blusukan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, temukan dugaan praktik underinvoicing. (Kemenkeu)

1. Ruang Pengalihan Anggaran Dibuka

Purbaya menegaskan bahwa anggaran yang tak terserap bisa dialihkan untuk membiayai program prioritas atau membantu pembayaran utang negara.

Kebijakan ini menjadi langkah fleksibilitas fiskal agar dana publik tetap termanfaatkan secara optimal, meskipun K/L tertentu kesulitan mengeksekusi belanja.

2. Serapan Belanja K/L Masih Bervariasi

Hingga September 2025, Kemenkeu mencatat realisasi belanja K/L mencapai 62,8 persen dari proyeksi.

Namun, beberapa K/L yang menerima pagu besar masih mencatatkan serapan rendah. Berikut rinciannya:

Badan Gizi Nasional (BGN)

  • Realisasi: Rp19,7 triliun
  • Persentase: 16,9 persen dari proyeksi Rp116,6 triliun

Kementerian Pekerjaan Umum

  • Realisasi: Rp41,3 triliun
  • Persentase: 48,2?ri proyeksi Rp85,7 triliun

Kementerian Pertanian

  • Realisasi: Rp9 triliun
  • Persentase: 32,8?ri proyeksi Rp27,3 triliun

Sementara itu, 12 K/L lain yang juga memiliki pagu besar sudah mencatatkan serapan belanja di atas 50 persen.

Secara total, realisasi belanja dari 15 K/L dengan anggaran terbesar mencapai Rp692 triliun, atau 63,1 persen dari pagu Rp1.097,3 triliun.

Baca juga: Sidak Purbaya Bongkar Kecurangan! Harga Pompa Air Rp 50 Juta Cuma Dicatat Rp 117 Ribu di Bea Cukai

3. Kemenkeu Dorong Optimalisasi dan Percepatan Belanja

Halaman 1/2
Tags:
PurbayaKementerianBadan Gizi Nasional
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved