Politik Viral
Blokir Rakyat, Hilang Jabatan: Ahmad Sahroni Dihantam Karma, Rumah Mewah Jadi Sasaran Massa
Politikus Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III, dia juga blokir Salsa Erwina yang mengajaknya debat.
Editor: jonisetiawan
“Tidak ada pencopotan, hanya penyegaran,” imbuhnya.

Namun di luar ruang-ruang rapat dan pernyataan resmi, badai belum reda.
Sahroni sempat ditantang untuk berdebat oleh influencer asal Indonesia yang kini menetap di Denmark, Salsa Erwina Hutagalung.
Tantangan itu muncul setelah pernyataannya yang vulgar beredar luas. Salsa bahkan menagih transparansi gaji dan tunjangan yang diterima oleh Sahroni sebagai wakil rakyat.
Alih-alih menjawab, Ahmad Sahroni justru memilih memblokir akun media sosial Salsa. Sebuah langkah yang justru dianggap publik sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab moral.
Salsa tak tinggal diam. Ia terus menyuarakan bahwa para anggota DPR adalah “karyawan rakyat”, dan rakyatlah yang sejatinya menjadi bos di negeri ini.
Suara lantangnya menggema, mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti tanpa kepercayaan publik.
Kini, Ahmad Sahroni tak hanya kehilangan jabatannya di pucuk Komisi III DPR, tapi juga sedang menghadapi krisis kepercayaan yang bisa menjadi bayang-bayang panjang dalam karier politiknya.
Amukan Massa di Rumah Mewah Ahmad Sahroni
Sabtu (30/8/2025) sore, amarah warga pecah. Rumah mewah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran kemarahan massa.
Benteng kokoh itu akhirnya jebol. Bukan hanya pagar yang dihancurkan, tapi juga mobil Lexus senilai Rp 1,87 miliar yang terparkir di halaman ikut menjadi korban pelampiasan. Barang-barang berharga di dalam rumah pun tak luput dari penjarahan.
Momen itu bahkan diselingi adegan tak masuk akal. Beberapa warga, setelah menjebol rumah, justru menyempatkan diri berenang di kolam pribadi milik Ahmad Sahroni, seolah pesta kecil di tengah amukan massa.
Amarah warga diduga dipicu pernyataan Sahroni yang menyebut desakan pembubaran DPR datang dari orang dengan "mental tolol". Kalimat itu bagai bensin yang disiramkan ke api yang sudah menyala.
Tak butuh waktu lama, batu-batu beterbangan menghantam kaca depan rumah, dinding retak, dan suasana berubah mencekam. Mobil listrik Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp 1,87 miliar ringsek tak berbentuk, kacanya pecah, bodinya penyok di sana-sini.
Massa kemudian menyerbu masuk, menyisir setiap sudut rumah. Kamar dibuka, lemari dibongkar, laci diacak-acak. Dari barang elektronik, kursi, hingga alat musik piano dijarah tanpa ampun.
Atribut pribadi Sahroni pun tak tersisa. Amplop DPR RI bertuliskan namanya dan perabotan berlabel ASC (Ahmad Sahroni Community) berserakan tak berdaya.
Rumah yang biasanya berdiri megah kini tinggal puing dan kenangan.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel ini tayang di TribunBogor)
Blokir Rakyat, Hilang Jabatan: Ahmad Sahroni Dihantam Karma, Ucapan Jadi Bumerang |
![]() |
---|
Latar Belakang Pendidikan Gustika Hatta yang Sebut Indonesia Dipimpin Penculik, Lulusan Prancis |
![]() |
---|
Sosok Riza Herdavid, Bupati Bangka Selatan Joget Sound Horeg Bareng Paskibra, Khidmat Jadi Meriah |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Cuek Dituding Terima Suap dari Sudewo, Ahmad Husein Singgung Soal Rumah |
![]() |
---|
Ahmad Husein Damai dengan Sudewo: Dari Teriak Lengser, Kini Dituding Terima Suap Bupati Pati |
![]() |
---|