Politik Viral
Blokir Rakyat, Hilang Jabatan: Ahmad Sahroni Dihantam Karma, Rumah Mewah Jadi Sasaran Massa
Politikus Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III, dia juga blokir Salsa Erwina yang mengajaknya debat.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Panggung politik berguncang setelah Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, mengeluarkan pernyataan pedas yang menyulut amarah publik.
Ucapannya yang menanggapi gelombang kritik soal tuntutan pembubaran DPR menjadi viral dan tak luput dari sorotan tajam masyarakat.
Kemarahan publik pun membuncah, terutama setelah Sahroni melontarkan pernyataan yang dianggap melecehkan rakyat.
Alih-alih menanggapi kritik dengan bijak, ia justru menjawab dengan kalimat kasar dan nada tinggi yang memancing reaksi keras dari berbagai kalangan.
Baca juga: Mengaku Bodoh dan Tolak Ajakan Debat Salsa Erwina, Ahmad Sahroni Ternyata Bergelar S3, Lulusan Mana?
Dalam kunjungan kerja di Sumatera Utara pada 22 Agustus 2025, Sahroni terekam kamera menyampaikan:
"Kritik mau ngapain aja boleh, tetapi jangan mencaci maki berlebihan." Ia menambahkan,
"Itu karena merusak mental, mental manusia yang begitu adalah mental orang tertol** sedunia."
Kutipan itu menjadi bara yang membakar kredibilitasnya. Netizen geram. Tagar-tagar berisi desakan agar Sahroni mundur dari jabatannya sempat bertengger di puncak trending media sosial.
Tak lama berselang, Fraksi NasDem DPR RI pun turun tangan. Mereka mengambil langkah yang mengejutkan: mencopot Ahmad Sahroni dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III dan memindahkannya ke Komisi I sebagai anggota biasa.

Surat hasil rapat pimpinan Fraksi NasDem yang bocor ke publik memperkuat keputusan itu. Di dalamnya tertulis:
"Sesuai rapat pimpinan Fraksi Partai NasDem DPR RI dengan hormat kami sampaikan pergantian nama anggota Komisi III dan IV..."
Pergantian itu berlaku efektif mulai 29 Agustus 2025. Posisi Sahroni digantikan oleh Rusdi Masse Mappasessu yang sebelumnya bertugas di Komisi IV.
Baca juga: Bukan Orang Biasa, Gaji Salsa Erwina Disebut Selevel Anggota DPR RI, Viral Tantang Ahmad Sahroni
Meski langkah ini dipandang sebagai sanksi politik, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, berusaha menenangkan situasi.
“Rotasi rutin,” katanya singkat.
Ia pun menampik anggapan bahwa Sahroni dicopot karena tekanan publik.
“Tidak ada pencopotan, hanya penyegaran,” imbuhnya.

Namun di luar ruang-ruang rapat dan pernyataan resmi, badai belum reda.
Sahroni sempat ditantang untuk berdebat oleh influencer asal Indonesia yang kini menetap di Denmark, Salsa Erwina Hutagalung.
Tantangan itu muncul setelah pernyataannya yang vulgar beredar luas. Salsa bahkan menagih transparansi gaji dan tunjangan yang diterima oleh Sahroni sebagai wakil rakyat.
Alih-alih menjawab, Ahmad Sahroni justru memilih memblokir akun media sosial Salsa. Sebuah langkah yang justru dianggap publik sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab moral.
Salsa tak tinggal diam. Ia terus menyuarakan bahwa para anggota DPR adalah “karyawan rakyat”, dan rakyatlah yang sejatinya menjadi bos di negeri ini.
Suara lantangnya menggema, mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti tanpa kepercayaan publik.
Kini, Ahmad Sahroni tak hanya kehilangan jabatannya di pucuk Komisi III DPR, tapi juga sedang menghadapi krisis kepercayaan yang bisa menjadi bayang-bayang panjang dalam karier politiknya.
Amukan Massa di Rumah Mewah Ahmad Sahroni
Sabtu (30/8/2025) sore, amarah warga pecah. Rumah mewah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran kemarahan massa.
Benteng kokoh itu akhirnya jebol. Bukan hanya pagar yang dihancurkan, tapi juga mobil Lexus senilai Rp 1,87 miliar yang terparkir di halaman ikut menjadi korban pelampiasan. Barang-barang berharga di dalam rumah pun tak luput dari penjarahan.
Momen itu bahkan diselingi adegan tak masuk akal. Beberapa warga, setelah menjebol rumah, justru menyempatkan diri berenang di kolam pribadi milik Ahmad Sahroni, seolah pesta kecil di tengah amukan massa.
Amarah warga diduga dipicu pernyataan Sahroni yang menyebut desakan pembubaran DPR datang dari orang dengan "mental tolol". Kalimat itu bagai bensin yang disiramkan ke api yang sudah menyala.
Tak butuh waktu lama, batu-batu beterbangan menghantam kaca depan rumah, dinding retak, dan suasana berubah mencekam. Mobil listrik Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp 1,87 miliar ringsek tak berbentuk, kacanya pecah, bodinya penyok di sana-sini.
Massa kemudian menyerbu masuk, menyisir setiap sudut rumah. Kamar dibuka, lemari dibongkar, laci diacak-acak. Dari barang elektronik, kursi, hingga alat musik piano dijarah tanpa ampun.
Atribut pribadi Sahroni pun tak tersisa. Amplop DPR RI bertuliskan namanya dan perabotan berlabel ASC (Ahmad Sahroni Community) berserakan tak berdaya.
Rumah yang biasanya berdiri megah kini tinggal puing dan kenangan.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel ini tayang di TribunBogor)
Blokir Rakyat, Hilang Jabatan: Ahmad Sahroni Dihantam Karma, Ucapan Jadi Bumerang |
![]() |
---|
Latar Belakang Pendidikan Gustika Hatta yang Sebut Indonesia Dipimpin Penculik, Lulusan Prancis |
![]() |
---|
Sosok Riza Herdavid, Bupati Bangka Selatan Joget Sound Horeg Bareng Paskibra, Khidmat Jadi Meriah |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Cuek Dituding Terima Suap dari Sudewo, Ahmad Husein Singgung Soal Rumah |
![]() |
---|
Ahmad Husein Damai dengan Sudewo: Dari Teriak Lengser, Kini Dituding Terima Suap Bupati Pati |
![]() |
---|