Breaking News:

Bos Bank BUMN Tewas

Jejak Pertemuan Ken dan Dwi Hartono: Bantu Palsukan Rekening, Rancang Kematian Kacab Bank BUMN

Penangkapan C alias Ken, salah satu otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, terungkap perannya.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Instagram Dwi Hartono/Ist
BOS BANK DIBUNUH - Penangkapan C alias Ken, salah satu otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, terungkap perannya, Ken sempat bertemu dengan Dwi Hartono. Foto diolah pada Rabu, 27 Agustus 2025. 

Selama proses interogasi, Ken mengakui bahwa dirinya sempat bertemu dengan Dwi Hartono, yang disebut-sebut sebagai dalang utama kasus ini. Pertemuan mereka terjadi sekitar dua bulan sebelum peristiwa pembunuhan.

“Saya terakhir ketemu sama Dwi itu di Hotel Fairmont, dua bulan lalu. Ngobrol tentang dari eee apa, di House Of Yuent,” terang Ken kepada penyidik.

Meski sebagian penjelasannya terdengar tidak jelas, Ken secara terang-terangan menyebut keterlibatannya dalam pemalsuan dokumen perbankan.

“Bantu palsu rekening,” aku Ken.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, dalam keterangannya kepada pers menyebut bahwa jumlah orang yang diamankan terkait kasus ini mencapai 15 orang.

“Setidaknya ada 15 orang yang diamankan,” jelas Ade Ary pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Dari jumlah itu, enam orang ditangkap oleh Subdit Resmob, sedangkan sembilan lainnya oleh Subdit Jatanras. Seluruhnya masih menjalani proses pemeriksaan intensif.

Penculik Kacab Bank BUMN Tak Tahu Korban Akan Dibunuh

Fakta baru mengemuka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.

Dwi Hartono alias DH, yang diduga menjadi otak utama kejahatan ini, ternyata tidak mengungkapkan rencana pembunuhan kepada para pelaku lapangan. 

Hal ini diungkap langsung oleh salah satu tersangka penculikan, Eras alias RW, melalui kuasa hukumnya.

Menurut pengakuan Eras, dirinya dan tiga rekan lainnya AT, RS, dan RAH hanya diberi tugas untuk menculik korban, tanpa mengetahui bahwa Ilham akan dihabisi.

Bahkan, Eras baru mengetahui bahwa Ilham telah meninggal setelah ia diminta kembali oleh DH untuk “mengantar pulang” korban.

Baca juga: Pengusaha Motivator atau Dalang Pembunuhan? Dua Wajah Dwi Hartono, Tega Habisi Kacab Bank BUMN

“Adik kami, Eras ini diminta untuk menjemput paksa,” kata kuasa hukumnya, Adrianus Agal, Selasa (26/8/2025), seperti dikutip dari kanal YouTube WartaKota. 

Ia juga menegaskan bahwa Eras dan kawan-kawan tidak terlibat dalam proses pembunuhan.

Halaman
1234
Tags:
Dwi HartonorekeningBank BRIBUMNIlham PradiptaKen
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved