Wamen Diciduk KPK
Rumah Dinas Immanuel Ebenezer Jadi Objek Wisata Dadakan, Tetangga Cuma Bisa Geleng-Geleng
Rumah dinas Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer ramai dilihat masyarakat usai Noel ditangkap KPK.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Salah satu rumah di Pancoran, Jakarta Selatan, mendadak ramai usai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seorang warga yang tinggal tak jauh dari rumah dinas Noel mengaku benar-benar kaget ketika kabar itu tersiar luas.
“Kaget juga dengernya, baru berapa bulan Pak Wamen tinggal di sini kan,” ujarnya pada Kamis (21/8/2025).
Ia bahkan mengaku sempat menanyakan kebenaran kabar itu kepada pihak keamanan setempat, sebelum akhirnya mencoba melihat langsung kondisi rumah Noel.
“Penasaran juga mau liat kondisi rumahnya, memang sudah sepi,” tambahnya.
Baca juga: Hidup Berliku Immanuel Ebenezer: Dari Ojol, Gadai Surat Nikah, Jadi Wamenaker Berujung OTT KPK
Warga lain pun tak kalah terkejut. Mereka tak menyangka seorang pejabat baru yang dipercaya duduk di kursi Wamenaker justru terjerat kasus besar.
“Enggak menyangka juga, baru juga menjabat. Masa berani sih (korupsi),” ungkap seorang warga lainnya.
Rumah Dinas Jadi Sorotan
Sejak kabar OTT mencuat, rumah dinas Noel di Pancoran mendadak jadi tontonan warga. Setiap orang yang melintas tampak melirik rumah berlantai dua bercat putih itu.
Sore hari, kawasan kompleks yang biasanya ramai aktivitas warga kini berubah menjadi pusat perhatian.
Di sisi lain, Noel sendiri sudah digiring ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Curhat Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer, yang kini berstatus tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pernah secara terbuka mengungkap besarnya gaji dan tunjangan yang diterimanya setiap bulan.
Dalam kapasitasnya sebagai Wamenaker, pria yang akrab disapa Noel itu mengaku memperoleh penghasilan sebesar Rp 46 juta per bulan, yang terdiri dari gaji pokok Rp 11 juta dan tunjangan sebesar Rp 35 juta.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah siniar bersama dokter Richard Lee yang tayang di kanal YouTube pada 9 Mei 2025.
Baca juga: Cerita Immanuel Ebenezer: Gadaikan Surat Nikah, Ijazah Anak Jadi Taruhan, Noel Terjepit Ekonomi
Awalnya, Richard Lee menanyakan apa sebenarnya tugas Noel sebagai wakil menteri.
Noel menjawab bahwa peran utama pembantu Presiden Prabowo Subianto adalah menjaga sekaligus mengawal penggunaan anggaran negara.
“Kita harus menjadi anjing penjaga di sana, watchdog-nya Presiden. Karena kan berkali-kali Presiden sebelum pelantikan menteri menyampaikan, jangan kirim kader-kader yang hanya untuk ngerampok duit rakyat,” ujar Noel.
Lebih jauh, Noel juga menyinggung soal niatnya untuk menghapus praktik jual beli jabatan yang disebutnya masih marak di kementerian.
Ketika Richard Lee penasaran soal besaran gaji yang diterimanya, Noel menjawab tanpa ragu.
“Pertama, gaji gua Rp 11 juta. Tunjangannya Rp 35 juta, jadi Rp 46 juta. Ngurus se-republik ini dengan gaji Rp 11 juta dan tunjangan Rp 35 juta,” katanya.
Richard kemudian bertanya apakah ada tambahan lain di luar gaji dan tunjangan tersebut. Noel menepis hal itu.
“Jadi saya tidak melihat gajinya. Enggak ada (tambahan lain). Kalau mau ya nyopet, lu harus pintar-pintar nyopet.
Enggak ada. Lu harus pintar nyopet, kalau enggak main di situ, jual beli jabatan. Itu pinggirannya,” ungkapnya.
Meski begitu, Noel menegaskan dirinya tetap menikmati hidup dengan penghasilan resmi tersebut.
“Gua nikmatin, hidup gua enggak hedon. Gue aktivis, bukan dari keluarga kaya atau selebritis,” ujarnya.

KPK Tetapkan 11 Tersangka
Namun idealisme yang pernah diungkap Noel berbanding terbalik dengan kenyataan yang kini dihadapinya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan terkait penerbitan sertifikasi K3.
KPK mengumumkan, ada 11 orang tersangka dalam perkara ini, terdiri dari pejabat di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak swasta.
Noel disebut menerima aliran dana hingga Rp 3 miliar pada Desember 2024, serta sebuah motor.
Selain Noel, sejumlah pejabat struktural lain seperti koordinator bidang, direktur hingga subkoordinator K3 juga masuk dalam daftar tersangka. Dari pihak swasta, dua orang dari PT Kem Indonesia turut dijerat.
Mereka ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 20–21 Agustus 2025. Barang bukti yang disita antara lain 15 unit mobil, 7 sepeda motor, uang tunai Rp 170 juta, serta 2.201 dolar AS.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di Tribunnews)
Rumah Dinas Immanuel Ebenezer Jadi Objek Wisata Dadakan, Tetangga Cuma Bisa Geleng-Geleng |
![]() |
---|
Keluhan Immanuel Ebenezer: Ngurus Indonesia dengan Gaji Rp11 Juta & Tunjangan Rp35 Juta, Gak Cukup! |
![]() |
---|
Ngemis Amnesti ke Prabowo, Immanuel Ebenezer Tak Malu Telan Ludah Sendiri: Hukum Mati Koruptor! |
![]() |
---|
Emmanuel Ebenezer Baru Hidup Enak Jadi Wamen Malah Korupsi, Dulu Melarat Gadaikan Surat Nikah |
![]() |
---|
Tangis Pilu Immanuel Ebenezer Tangan Diborgol: Saya Tidak Memeras, Itu Narasi Kotor Memberatkan Saya |
![]() |
---|