Breaking News:

Temui Keluarga Prada Lucky di Kupang, Pangdam Udayana Janji Ungkap Kebenaran: 20 Orang Tersangka

Pangdam Udayana Piek Budyakto datangi rumah keluarga Prada Lucky di Kupang, Senin (11/8/2025). Janji usut tuntas kasus ini.

Editor: Suli Hanna
YouTube TribunSumsel
PRADA LUCKY MENINGGAL - Foto tangkapan layar diolah dari YouTube TribunSumsel, Senin (11/8/2025). Pangdam Udayana Piek Budyakto datangi rumah keluarga Prada Lucky di Kupang, Senin (11/8/2025). Janji usut tuntas kasus ini. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kabar kematian salah satu anggota TNI menggerakkan hati Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto untuk melangkah masuk ke kediaman keluarga Prada Lucky Namo di Kuanino, Kupang, pada Senin (11/8/2025).

Di tengah linangan air mata keluarga, Jenderal bintang dua itu berdiri di hadapan kedua orang tua almarhum. 

"Serahkan proses hukum kepada kami. 

Seluruhnya akan satu pintu berita, dari Kodam, dan kita salurkan kepada media. 

Kita ikut berbelasungkawa, mari kita, peristiwa yang sudah memukul keluarga," ucapnya tegas, tapi lembut.

Suasana mendadak sunyi. Kalimat berikutnya seolah menjadi komitmen yang tertanam di hadapan keluarga yang hancur karena kehilangan.

Kita seluruhnya kehilangan dari anak buah kami, Prada Lucky Namo agar tidak terjadi lagi. 

Saya sebagai Panglima Kodam akan menindaklanjuti hal itu," ujar Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto.

Baca juga: Pilu Ibu Prada Lucky, Anak Tewas Dianiaya Senior di Batalion di Nagekeo NTT: Ada 20 Orang Semua!

20 Tersangka dan Bayang-Bayang Kekejaman di Barak

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) tersebut tak sekadar datang membawa ucapan belasungkawa. 

Ia membawa kabar penting, yaitu tentang 20 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo, termasuk para perwira.

"Dilaksanakan pengusutan dan tindak lanjut kepada siapapun yang melaksanakan dan melakukan peristiwa ini yang menyebabkan meninggalnya Prada Lucky," tegasnya.

Perintah itu datang langsung dari pucuk pimpinan tertinggi yaitu Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan petinggi Mabes TNI. 

Tak boleh ada satu pun pelaku yang luput dari jerat hukum.

Namun, motif dan kronologi masih dibungkus rapat. 

Jenderal Piek hanya menyampaikan bahwa penyelidikan masih berjalan, termasuk rekonstruksi di Nagekeo, tempat luka itu pertama ditorehkan.

"Ini sedang diselidiki oleh yang berwajib oleh Pomdam Polisi Militer. Kita tunggu prosesnya dan secepatnya akan kita sampaikan," katanya.

PANGDAM - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang.
PANGDAM - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. (POS KUPANG/IRFAN HOI)

Jeritan Keluarga: Jangan Ada yang Dilupakan

Tangisan ibu almarhum, Sepriana, masih terngiang-ngiang di benak publik. 

Jeritannya bukan hanya karena kehilangan, tapi karena luka batin yang dalam: anaknya diduga dianiaya hingga tewas oleh para seniornya sendiri.

Permintaan dari keluarga pun jelas: keadilan tanpa kompromi. Tak boleh ada satu pelaku pun yang lolos.

Pangdam menjawab permintaan itu dengan penuh tanggung jawab.

"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti Polisi Militer yang berhak menyampaikan. 

Kita akan laksanakan secara transparan dan tidak ada yang kita tutup-tutupi," ujarnya.

(TribunTrends.com/ Pos-Kupang.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Pos Kupang
Tags:
Piek BudyaktoPrada LuckyKupang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved