Bupati Klaten Ambil Bagian Tradisi Yaa Qawiyyu, Puluhan Ribuan Apem Disebar ke Warga

Gunungan tersebut diiringi lantunan musik hadrah menuju panggung amphiteater sebagai pusat sebaran.

Tradisi Yaa Qawiyyu menjadi bukti nyata bagaimana budaya, spiritualitas, dan semangat kebersamaan dapat berpadu dalam satu rangkaian yang lestari dari tahun ke tahun.

Dalam sambutannya, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengapresiasi peran semua pihak.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang sudah bekerja dengan luar biasa sehingga kegiatan sebaran apem Yaa Qawiyyu bisa berjalan dengan luar biasa," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tradisi ini memiliki nilai luhur.

"Ini bukan hanya sekedar sebuah tradisi menyebarkan makanan atau sekadar menyebarkan apem tapi syarat dengan nilai yang sangat luhur."

"Kegiatan ini harus kita lestarikan bersama, agar generasi penerus kita nanti masih bisa menikmati apem yang luar biasa dari Yaa Qawiyyu," jelasnya.

Bupati juga mengingatkan makna filosofis apem.

Apem ini tidak hanya sekedar apem, tapi bagaimana spirit di masa lalu untuk saling bisa memaafkan agar semua bisa bertoleransi dan kerukunan berjaga, khususnya di Kabupaten Klaten. 

Ia menutup sambutan dengan doa dan pesan tertib.

"Kita berdoa bersama, semoga dalam rangka perayaan Yaa Qawiyyu tahun ini, Bapak Ibu hadirin sekalian diberi kesehatan selalu, berkah, umur panjang, diberi kemudahan dalam mendapatkan rezeki dan barangkali ada yang belum memiliki pasangan atau jodoh, semoga mendapatkan jodoh," ucapnya.

"Namun, (pesan saya) datang kita bersih tertib, nanti pulang juga bersih tertib," pungkasnya. (*)