Kunci Jawaban
Mari Melakukan Refleksi Sesuai Konteks Sekolah, Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025
Berikut ini kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025, Mari Melakukan Refleksi Sesuai Konteks Sekolah
Editor: Nafis Abdulhakim
Hubungan sekolah dengan keluarga cukup intens, terutama melalui grup komunikasi daring, pertemuan orang tua, dan komite sekolah. Namun, interaksi seringkali berpusat pada masalah akademik atau perilaku.
Keterlibatan masyarakat (termasuk lingkungan sekitar dan lembaga non-formal) masih terbatas, seringkali hanya dalam bentuk dukungan acara atau kunjungan sesekali. Hubungan ini lebih banyak bersifat adhoc (situasional) daripada struktural dan berkelanjutan.
2. Memastikan Visi dan Misi yang Sama:
Memastikan trisentra memiliki visi dan misi yang sama adalah tantangan. Saat ini, visi-misi sekolah sudah jelas, namun belum tentu dipahami dan dihayati sepenuhnya oleh semua pihak di keluarga dan masyarakat.
Untuk menyamakannya, kami perlu:
- Sosialisasi Berkelanjutan: Visi dan misi sekolah harus dikomunikasikan secara terus-menerus dan dalam berbagai format (bukan hanya tulisan di dinding) kepada orang tua dan perwakilan masyarakat.
- Diskusi Partisipatif: Mengadakan forum diskusi (misalnya, focus group discussion atau rembug warga sekolah) untuk melibatkan orang tua dan tokoh masyarakat dalam merumuskan atau menyelaraskan tujuan pendidikan bersama.
- Program Bersama: Meluncurkan program yang melibatkan ketiga pihak, di mana visi misi tersebut tercermin dalam aktivitas nyata.
3. Menciptakan Kerjasama Harmonis:
Agar tercipta kerjasama harmonis:
- Komunikasi Terbuka dan Dua Arah: Membangun saluran komunikasi yang mudah diakses dan mendorong masukan dari semua pihak, tidak hanya dari sekolah ke keluarga/masyarakat.
- Peran Aktif Orang Tua dan Masyarakat: Memberikan kesempatan nyata bagi orang tua dan masyarakat untuk berkontribusi dalam kegiatan sekolah (misalnya, volunteering, menjadi narasumber, mentoring).
- Program Berbasis Kebutuhan Komunitas: Mengidentifikasi kebutuhan bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, lalu merancang program bersama yang memberikan manfaat nyata bagi ketiga pihak. Misalnya, program kebersihan lingkungan yang melibatkan siswa, guru, dan warga.
- Saling Percaya dan Menghargai: Membangun budaya saling percaya antarpihak, mengakui peran dan kontribusi masing-masing, serta menghargai perbedaan pandangan.
Kunci Jawaban Alternatif:
Refleksi Sistem Trisentra Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
(1) Pola hubungan antar pusat pendidikan di sekolah saya—yakni antara sekolah, keluarga, dan masyarakat—sudah mulai terjalin, meskipun belum optimal. Sekolah berperan sebagai tempat utama pembelajaran formal, sementara keluarga lebih fokus pada pembentukan karakter di rumah. Masyarakat, meskipun belum terlibat secara langsung, sering menjadi lingkungan tempat anak belajar bersosialisasi dan mengembangkan nilai-nilai sosial. Namun, komunikasi dan sinergi ketiganya belum berjalan maksimal dan sering berjalan sendiri-sendiri.
(2) Untuk memastikan trisentra memiliki visi dan misi yang sama, perlu adanya kesepahaman dan komunikasi yang berkesinambungan antara guru, orang tua, dan tokoh masyarakat. Sekolah dapat memfasilitasi pertemuan rutin melalui komite sekolah, forum orang tua, serta kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti kerja bakti, seminar parenting, atau pentas seni. Visi pendidikan yang menekankan pembentukan karakter, kecerdasan, dan keterampilan harus terus disosialisasikan agar menjadi panduan bersama.
(3) Agar tercipta kerjasama yang harmonis, diperlukan sikap saling menghargai, keterbukaan, dan peran aktif dari semua pihak. Sekolah harus terbuka terhadap masukan keluarga dan masyarakat, serta menyediakan ruang partisipasi dalam kegiatan pendidikan. Keluarga didorong untuk terlibat tidak hanya dalam urusan akademik, tetapi juga perkembangan karakter anak.
Sementara masyarakat dapat dilibatkan melalui program kemitraan seperti penyuluhan, kunjungan profesi, atau program penguatan budaya lokal. Dengan komunikasi dan kolaborasi yang erat, trisentra pendidikan akan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam membentuk manusia Indonesia yang merdeka dan berkarakter.
*) Disclaimer: Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara materi Penguatan Budi Pekerti melalui Tri Sentra Pendidikan dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Mari Melakukan Refleksi Sesuai Konteks Sekolah, Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025 |
![]() |
---|
Peran Pendidikan Nilai dalam Membentuk Peserta Didik, Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025 Modul 3 |
![]() |
---|
Tuliskan 3 Pokok-pokok Pikiran Ki Hadjar Dewantara, Kunci Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025 Modul 3 |
![]() |
---|
Berikan Contoh Bagaimana Dapat Menyesuaikan Materi, Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025 Modul 3 |
![]() |
---|
Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menjembatani Perbedaan Nilai Ini? Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025 |
![]() |
---|