PPG 2025
Apa yang Dimaksud dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam? BOCORAN Modul FPPN Topik 1 PPG
Simaklah kunci jawaban modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi Mendidik Sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Fenomena sosial yang terjadi di kalangan generasi muda saat ini mulai dari krisis identitas, pengaruh budaya digital, hingga pergeseran nilai-nilai moral tidak bisa dilepaskan dari kondisi lingkungan sosial yang mereka hadapi setiap hari.
Anak-anak tumbuh dalam dunia yang terus berubah, dan tantangan pendidikan pun ikut berkembang seiring zaman.
Oleh karena itu, pendidikan harus selalu kontekstual dan adaptif.
Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, tugas pendidik sejati adalah mendidik anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.
Prinsip inilah yang menjadi landasan penting dalam menjawab berbagai persoalan pendidikan masa kini.
Kodrat alam merujuk pada potensi, bakat, serta kecenderungan alami yang dimiliki setiap anak.
Sementara itu, kodrat zaman mengacu pada kondisi sosial, budaya, dan teknologi yang sedang berkembang pada suatu masa.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Agar Tercipta Kerjasama yang Harmonis? Kunci Jawaban Modul FPPN Topik 1 PPG 2025
Sebagai pendidik, mengenali dan memahami kedua kodrat ini menjadi kunci utama agar proses pembelajaran bisa berjalan secara relevan dan bermakna.
Anak didik perlu dibimbing berdasarkan jati dirinya, namun juga harus dibekali keterampilan agar mampu menghadapi tantangan zamannya.
Kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi Mendidik Sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman bisa menjadi referensi.
Latihan Pemahaman
1. Apa yang dimaksud dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam?
- Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan lingkungan tempat siswa tumbuh dan berkembang termasuk lingkungan sosial budaya
- Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan kemajuan teknologi terkini di dunia pendidikan
- Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan isu- isu dan tantangan global yang dihadapi murid
- Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan kodrat manusia secara lahir dan batin
Kunci Jawaban: Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan lingkungan tempat siswa tumbuh dan berkembang termasuk lingkungan sosial budaya
Baca juga: Jawaban: Apa Saja Perubahan yang Dirasakan Setelah Mengerjakan Tugas Aksi Nyata Terpilih?
Cerita Reflektif
Dari tayangan video-video di atas, kita menyadari pentingnya mendidik secara kontekstual dengan menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik berada. Berikan contoh bagaimana Bapak/Ibu dapat menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran dengan konteks peserta didik berada.
Kunci Jawaban:
Untuk kodrat alam, saya mengintegrasikan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Misalnya, di pelajaran IPA, siswa di daerah pedesaan saya ajak untuk mengamati siklus hidup tanaman di sawah, bukan hanya dari buku teks. Di daerah pesisir, kami menganalisis dampak limbah terhadap ekosistem laut.
Untuk kodrat zaman, saya memastikan siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menjadi pencipta. Saya mendorong mereka membuat media pembelajaran digital sederhana, seperti video pendek atau infografis, untuk mempresentasikan tugas.
Saya juga mengintegrasikan diskusi tentang etika digital dan cara berpikir kritis terhadap informasi di internet. Hal ini membuat pembelajaran relevan, interaktif, dan membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21.
Kunci Jawaban Alternatif:
Dalam melaksanakan pembelajaran dikelas saya berusaha untuk dapat menyesuaikan materi dan strategi yang dipilih sesuai kodrat peserta didik.
Mulai memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, memanfaatkan lingkungan sekolah untuk belajar dan berusaha menyajikan materi yang kontekstual dengan kehidupan peserta didik.
Kunci Jawaban Alternatif:
Sebagai guru SMP, saya menyadari bahwa pembelajaran yang efektif harus disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik. Kodrat alam mencakup kondisi fisik, sosial, budaya, dan lingkungan tempat anak tumbuh, sementara kodrat zaman mencakup perkembangan teknologi, informasi, dan cara berpikir generasi saat ini.
Contohnya, saat mengajarkan teks prosedur di mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya tidak hanya menggunakan buku teks, tetapi juga memanfaatkan video tutorial dari YouTube dan mengajak siswa membuat konten prosedur sederhana yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti “cara membuat minuman sehat dari bahan lokal” atau “tutorial membersihkan lingkungan sekolah”. Aktivitas ini sesuai dengan budaya setempat (kodrat alam) sekaligus mengembangkan literasi digital (kodrat zaman).
Strategi pembelajaran juga saya sesuaikan dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis proyek, karena siswa zaman sekarang lebih responsif terhadap kerja tim, eksplorasi mandiri, dan penggunaan teknologi. Dengan pendekatan kontekstual ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan nyata peserta didik.
Baca juga: Apa Peran Guru dalam Sistem Among yang Diterapkan Perguruan Taman Siswa? Soal Modul 3 FPPN PPG 2025
Kunci Jawaban Alternatif:
Sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA, saya menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran dengan kodrat alam (usia dan karakter siswa) serta kodrat zaman (konteks teknologi dan sosial) peserta didik, sesuai wawasan dari video tentang kodrat keadaan dan alam.
Berikut contohnya:
- Materi Sesuai Kodrat Alam: Untuk siswa usia 15-18 tahun yang sedang mengembangkan identitas dan pemikiran kritis, saya memilih materi seperti puisi atau cerpen bertema perjuangan atau lingkungan. Misalnya, menganalisis puisi “Diponegoro” karya Chairil Anwar untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan refleksi diri, sesuai dengan kebutuhan emosional dan intelektual mereka.
- Strategi Sesuai Kodrat Zaman: Di era digital, saya memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk tugas kreatif, misalnya membuat konten video pendek berisi resensi buku atau deklamasi puisi. Ini menarik minat siswa yang akrab dengan teknologi dan mendorong kreativitas.
- Konteks Lokal: Saya mengintegrasikan cerita rakyat setempat, seperti legenda lokal, dalam pembelajaran menulis naratif, untuk memperkuat keterkaitan budaya dan membangun kepekaan sosial siswa.
Pendekatan ini memastikan pembelajaran Bahasa Indonesia kontekstual, relevan, dan mendukung perkembangan holistik siswa.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi Mendidik Sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.
Ketika Anda Bergabung ke Sekolah Bina Bangsa, Kunci Jawaban Post Test PSE 1 PPG Tahap 2 2025 |
![]() |
---|
Bagaimana Bentuk Pembelajaran yang Menerapkan CASEL di Kelas yang Diampu? Modul 2 PSE Topik 1 PPG |
![]() |
---|
Bu Indah adalah Guru Kelas 6 SD. Dalam Tugas Kelompok, Kunci Jawaban Post Test PSE 1 PPG 2025 |
![]() |
---|
Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Altruisme dalam Kode Etik Guru? BOCORAN Soal Modul 3 Topik 3 PPG |
![]() |
---|
Pak Andi adalah Wali Kelas yang Sering Mengingatkan Siswa, Kunci Jawaban Post Test PSE 1 PPG 2025 |
![]() |
---|