Breaking News:

Kunci Jawaban

Kumpulan Contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum

Berikut adalah 6 contoh Jurnal Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025

Editor: jonisetiawan
Generated by AI/Joni Irwan Setiawan
JURNAL PPG 2025 - Berikut adalah kumpulan contoh jurnal Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025. 

1) Setelah peserta didik melakukan pemanasan melalui permainan sederhana melempar dan menangkap bola, kegiatan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar melempar dan menangkap bola. peserta didik diminta untuk menamati dan memperaktikkan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar melempar dan menangkap bola. 

2) Berdasakan hasil pengamatan, peserta didik diminta menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaan pola gerak dasar melempar dan menagkap bola. Jika peserta didik menemukan kesulitan maka guru membantu secara khusus, peserta didik diminta untuk mempelajari aktivitas pembelajaran pola gerak dasar melempar dan menagkap bola dengan seksama. 

3) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar bola melambung dalam permainan 
melewati net/tali 

Langkah-langkah pembelajaran: 

a) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dan membentuk formasi berbanjar 
b) Dua kelompok saling berhadapan satu sama lain, 
c) Menggunakan lapangan Voli 
d) Pasang net/tali pada tiang 
e) Peserta didik melakukan gerakan melempar bola melambung melewati net secara bergantian, 
f) Kegiatan berulang hingga semua peserta didik melakukan lemparan bola melambung melewati net 
g) Peserta didik melakukan ini sebanyak 4-5 kali

Baca juga: Contoh Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025, Topik 1, 2, 3 , 4, Modul 2

C. Kegiatan Penutup (10 Menit) 

1. Refleksi: Guru menajak peserta didik untuk merefleksi kegiatan pembelajaran hari ini, dan termasuk tantangan dan hal baru yang dipelajari. 

2. Penilaian Formatif Guru memberikan umpan balik terhadap pola gerak. dasar melempar dan menangkap bola yang peserta didik praktikkan

3. Penutup: 

  • Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya. 
  • Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran. 
  • Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan kasti. 
  • Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak dasar melempar dan menangkap bola pada permainan kasti, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan. 
  • Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
     
    Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula. 

Bagaimana Prinsip UbD dapat Membantu guru dalam merencanakan pembelajaran Efektif....? 

REFLEKSI

Setelah saya menyimak dan mempelajari dari Vidio pembelajaran pada modul 1 Pengajaran dan Asesmen terkhusus pada materi prinsip Understandin by Design banyak materi yang baru saya dapatkan terlebih pada penerapan prinsip Understanding by Design (UbD) pada pembelajaran PJOK, yang sebelumnya saya hanya paham mengajar sesuai Modul yang saya dapatkan dari hasil download dan mengedit serta menyesuaikan dangan penerapan yang sesuai untuk dikembangkan disekolah saya, tentang bagaimana prinsip UbD dapat membantu guru dalam. merancang pembelajaran efektif...? saat merancang pembelajaran dengan pendekatan prinsip Understanding by Design (UbD) saya disini berpikir keras bagaimana cara menentukan hasil akhirnya sementara belum di lakukan pembelajaran, disinilah tantangan bagi saya untuk ingin menggali lebih dalam lagi serta termotivasi dalam mengembangkan prinsip Understanding by Design (UbD) pada pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SD Negeri 039 Manding Kab. Polewali Mandar Prov. Sulawesi Barat tempat saya mengabdi. 

Tentang tantangan bagaimana menentukan hasil akhir, metode ini juga disesbut alur mundur karena memulai dengan Tujuan yang ingin dicapai, lalu merencanakan penilaian pembelajaran dan kemudian merancang pembelajaran sesuai. dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode prinsip Understanding by Design (UbD) memiliki kelebihan berupa pembelajaran yang saling terkait dan saya bisa memastikan keterkaitannya selama proses belajar mengajar berlangsung, lalu penerapannya pada pembelajaran yang saya lakukan saat mengetahui Tujuan dari pada materi yang saya ajarkan adalah Aktifitas pola gerak dasar melempar dan menangkap bola pada permainan bola kecil (Permainan Kasti) maka saya melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan peserta didik, lalu saya merancang penilaian yang sesuai dengan kemampuan peserta didik yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik, selanjutnya saya merancang pembelajaran dengan memperhatikan semua alur pembelajaran diawal. Setelah saya buat rancangan pembelajaran dengan menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) dan mengimplentasikan dengan kegiatan praktik dilapangan maka saya tarik kesimpulan bahwa menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) sangat membantu saya dalam menyusun rancangan pembelajaran yang sistematis dan lebih fokus pada pencapaian hasil akhir. 

Saat saya paparkan di sekolah kepada rekan sejawat, sangat merespon positip pembelajaran pada prinsip Understanding by Design (UbD), bukan hanya memaparkan tentang pembelajaran yang menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) tetapi saya memperaktikkan pembelajaran yang menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) di Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk memberi masukan jika pembelajaran yang saya lakukan tidak relevan pada pencapaian akhir. Setelah rekan sejawat memberi umpan balik alhamdulillah semua merespon dengan sangat baik. Kesimpulan yang bisa saya tarik adalah Prinsip Understanding by Design (UbD) merupakan alat yang kuat dalam merancang pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik.

D. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

E. Dokumentasi Kegiatan Pemaparan tentang Prinsip pengajaran dan Asesmen Menggunakan "Prinsip Understanding by Desain" kepada Rekan sejawat.

F. Umpan Balik Rekan Sejawat dan Peserta Didik

Rancangan pembelajaran yang dibuat telah didiskusikan dengan rekan-rekan guru dan diterapkan dalam pembelajaran. Umpan balik dari siswa dan rekan guru menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. 

Umpan Balik dari Rekan Guru:

Umpan Balik dari Peserta Didik:

2. Jurnal Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 2. Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi)

MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI KELAS VI MATA  PELAJARAN PPKN 

A. PENDAHULUAN 

Sebagai guru kelas VI B Sekolah Dasar yang mengajar mata pelajaran PPKN, merasa bahwa konsep Pembelajaran Berdiferensiasi penting untuk diterapkan ke dalam mata pelajaran dan aktivitas belajar di kelas, khususnya pada materi "Belajar Pancasila Dengan Menyenangkan." 

Dengan pendekatan pendekatan berdiferensiasi memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode dan strategi pengajaran sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan belajar setiap siswa. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PPG 2025Jurnal PembelajaranPendidikan Profesi Gurukunci jawaban
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved