Kunci Jawaban
Rencana Pembelajaran Berdasarkan Experiential Learning, Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025
Berikut ini kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025, Rencana Pembelajaran Berdasarkan Experiential Learning
Editor: Nafis Abdulhakim
Menulis teks prosedur sederhana tentang cara melakukan sesuatu atau menggunakan alat dengan bahasa yang runtut dan efektif.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
- Siswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah dalam sebuah teks prosedur.
- Siswa mampu menyusun langkah-langkah menjadi teks prosedur yang runtut.
- Siswa mampu menggunakan kosakata yang tepat dalam menulis teks prosedur.
- Siswa mampu mempraktikkan teks prosedur yang telah dibuat.
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Experiential Learning
1. Pengalaman Konkret (Concrete Experience)
Pada tahap ini, siswa akan terlibat langsung dalam sebuah aktivitas yang menjadi dasar pengalaman mereka.
- Aktivitas: Guru membawa beberapa bahan sederhana (misalnya: teh celup, gula, air panas, gelas, sendok; atau bahan untuk membuat sandwich sederhana seperti roti, selai, meses).
- Instruksi: Guru mendemonstrasikan cara membuat teh manis/sandwich tanpa berbicara sedikit pun. Guru hanya menunjukkan langkah demi langkah secara visual.
- Tantangan: Setelah demonstrasi, guru meminta beberapa siswa secara sukarela untuk mencoba membuatnya kembali berdasarkan apa yang mereka lihat, juga tanpa berbicara.
- Tujuan: Siswa mengalami langsung proses melakukan sesuatu tanpa panduan verbal, membuat mereka fokus pada urutan langkah.
2. Observasi Reflektif (Reflective Observation)
Setelah pengalaman langsung, siswa diajak untuk merefleksikan apa yang telah mereka alami dan lihat.
Aktivitas:
Guru memandu diskusi singkat:
- "Apa yang kalian amati saat Ibu/Bapak membuat teh/sandwich tadi?"
- "Apakah kalian bisa langsung membuat teh/sandwich setelah melihat tadi?"
- "Bagian mana yang menurut kalian paling penting?"
- "Apakah ada langkah yang kurang jelas?"
- "Menurut kalian, apa yang bisa membantu teman yang tadi mencoba tapi kesulitan?"
Siswa mencatat poin-poin penting atau pertanyaan yang muncul dalam buku catatan mereka.
Tujuan: Mendorong siswa untuk menganalisis pengalaman, mengidentifikasi urutan, dan menyadari pentingnya instruksi yang jelas.
3. Konseptualisasi Abstrak (Abstract Conceptualization)
Pada tahap ini, siswa mulai membentuk konsep atau pemahaman baru dari refleksi mereka.
Aktivitas:
Guru memperkenalkan konsep "Teks Prosedur." "Teks prosedur itu seperti resep atau panduan, isinya langkah-langkah yang harus dilakukan secara berurutan agar hasilnya sesuai yang kita inginkan."
Guru menunjukkan contoh teks prosedur yang sudah jadi (misalnya, teks prosedur membuat teh dari buku, atau teks prosedur sederhana lain).
Guru memandu siswa untuk mengidentifikasi ciri-ciri teks prosedur dari contoh:
- "Ada judulnya?"
- "Ada bahan/alatnya?"
- "Apakah langkah-langkahnya berurutan (pakai angka/kata 'pertama', 'kemudian', 'selanjutnya')?"
- "Bagaimana bahasa yang digunakan (perintah, singkat, jelas)?"
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk merangkum ciri-ciri teks prosedur.
Tujuan: Membantu siswa mengaitkan pengalaman konkret dengan konsep teoretis teks prosedur dan memahami strukturnya.
4. Eksperimentasi Aktif (Active Experimentation)
Di tahap akhir, siswa mengaplikasikan konsep yang telah mereka pahami untuk menciptakan sesuatu yang baru atau memecahkan masalah.
Aktivitas:
Proyek Menulis Teks Prosedur: Siswa diminta untuk membuat teks prosedur sederhana tentang aktivitas yang mereka kuasai atau ingin bagikan.
Contoh:
- Cara membuat jus buah
- Cara merawat tanaman pot
- Cara mencuci tangan yang benar
- Cara memakai seragam sekolah
- Cara membuat origami sederhana
Produk: Setiap siswa menulis teks prosedur di kertas gambar atau karton kecil, dilengkapi dengan ilustrasi sederhana untuk setiap langkah.
Presentasi dan Evaluasi: Beberapa siswa (atau semua, jika waktu memungkinkan) mempresentasikan teks prosedur mereka di depan kelas. Guru dan teman lain dapat memberikan umpan balik (misalnya, "Langkahnya sudah jelas?", "Gambarnya membantu?", "Apakah bahasanya mudah dimengerti?").
Tujuan: Siswa menerapkan pemahaman mereka tentang teks prosedur secara kreatif dan praktis, serta melatih kemampuan komunikasi dan umpan balik.
Penilaian
- Penilaian Proses: Observasi partisipasi siswa dalam setiap tahapan (refleksi, diskusi, kerja kelompok).
- Penilaian Produk: Teks prosedur yang dibuat siswa (kesesuaian dengan struktur, keruntutan langkah, penggunaan kosakata, kejelasan).
- Penilaian Keterampilan: Kemampuan siswa mempraktikkan teks prosedur yang dibuatnya sendiri atau teman (jika ada sesi demo produk).
*) Disclaimer: kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 3: Experiential Learning dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Experiential Learning Kunci Jawaban Cerita Reflektif |
![]() |
---|
JAWABAN: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 12-13. Bagaimana H.B. Jassin Merawat Sastra Indonesia? |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 - 11: Pola Pengembangan Paragraf Deduktif atau Induktif |
![]() |
---|
Jawaban: Apakah Ada Kesesuaian Antara Materi yang Diberikan di PPG dan Materi Ujian? |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 7 - 8 Paragraf Teks: Yang Lebih Penting dari Aku |
![]() |
---|