Breaking News:

Berita Viral

Kisah Tragis Zahra, Korban Rudapaksa dan Pembunuhan di Lampung, Pelaku Sempat Buron Sebulan

Kisah Rizky Alesha Zahra (9), bocah dibunuh dan dirudapaka oleh Haryanto (35) di Lampung. Pelaku ditangkap usai sebulan buron.

Editor: jonisetiawan
DOKUMENTASI POLRES TULANG BAWANG
ZAHRA LAMPUNG VIRAL - Pemerkosa dan pembunuh Zahra (9) yakni Haryanto (35) digelandang ke Polres Tulang Bawang, Lampung, pada Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah Rizky Alesha Zahra (9), bocah yang dibunuh dan dirudapaka oleh M alias Haryanto (35) di Lampung. Pelaku ditangkap usai sebulan buron.

Rizky Alesha Zahra (9) merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia duduk di bangku kelas 2 SD di kawasan Indolampung Perkasa KM 37, Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung

Kedua orangtuanya bekerja sebagai buruh di perkebunan tebu milik PT Indo Lampung Perkasa, yang berada di bawah naungan PT Sugar Group Companies, produsen gula bermerek Gulaku.

Keluarga Zahra hidup dalam kesederhanaan dari hasil jerih payah di perkebunan tersebut. Lingkungan tempat tinggal mereka berupa bedeng-bedeng semi permanen dengan fasilitas terbatas, dinding dari kayu dan tanpa kamar mandi pribadi, sehingga aktivitas mandi dan mencuci dilakukan di pemandian umum.

Zahra tumbuh menjadi anak yang mandiri dan pengertian terhadap kondisi ekonomi keluarga. 

Baca juga: Cerita Pelarian Terpidana Korupsi Nader Taher hingga Buron Selama 19 Tahun, Ini Caranya Bersembunyi

Sosok kecil dengan senyum manis ini harus berpulang dengan cara yang memilukan. Ia ditemukan meninggal dunia tanpa busana, ditutupi tikar, di kamar bedeng milik Haryanto (40), salah satu penghuni di area kebun pada Minggu malam (22/6/2025).

"Saya bilang yah sudah terserah Zahra. Terus jemuran itu diangkut dan dilipat," kata sang ibu mengenang percakapan terakhir sebelum Zahra mengantar kedua orangtuanya bekerja pagi itu. 

Zahra juga sempat menyiapkan makanan dan uang jajan untuk adiknya serta mengurus rumah dengan rapi. Sikapnya yang penuh tanggung jawab membuat kepergiannya begitu membekas di hati keluarga.

Setelah mengantar orangtuanya bekerja, Zahra sempat mengajak adiknya mandi, tetapi adiknya menolak dan lebih memilih makan.

Zahra kemudian memasakkan telur dan menyuapinya. Setelahnya, ia memutuskan mandi sendiri ke pemandian umum, namun tak kunjung kembali.

Pergi Mandi dan Tak Kembali

Sebelum berangkat ke pemandian umum, Zahra mengajak teman-temannya di bedeng untuk mandi bersama, tetapi tidak ada yang bersedia.

Akhirnya, Zahra pergi sendirian ke pemandian umum.

Pukul 09.00 WIB, Zahra belum kembali ke rumah. Kakaknya mengira Zahra bermain, lalu mencarinya.

Kakaknya pergi ke pemandian umum, tetapi Zahra tidak ada, hanya handuk dan kotak sabun mandi yang tertinggal.

Halaman
1234
Tags:
LampungZahrarudapaksapembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved