Mengapa Air Putih Lebih Memungkinkan Dapat Dikonsumsi Setiap Saat? Jawaban Asesmen MPLS 2025 SMP

"Tidak boleh seperti itu, Nak. Kita harus membudayakan antre. Jika kamu harus cepat-cepat, bolehkah saya tahu alasannya?" ucap Ibu itu.

"Iya, Kak, kita harus antre. Semua yang ada di sini juga ingin cepat dilayani. Apa Kakak tidak malu melihat seorang ibu-ibu saja bersedia mengantre, sedangkan yang muda justru sebaliknya," sahut Tia. Devi terlihat hanya diam dan menggangguk.

Mendengar ada suara seperti keributan, Pak Satpam pun masuk dan menyelesaikan masalah. Pemuda itu harus tetap mengantre sesuai antrean.

5. Siapakah tokoh yang menyelesaikan keributan dalam cerita "Antre, Dong!" tersebut?

A. Tia.
B. Devi.
C. Kasir.
D. Pak Satpam.

Kunci Jawaban: D. Pak Satpam.

6. Bagaimana perbedaan watak tokoh-tokoh yang ada pada cerita tersebut?

Centang pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks!

• Tia merupakan tokoh pemberani, sedangkan Devi tidak seberani Tia. (Benar/Salah)
• Ibu yang mengantre merupakan tokoh yang tegas, sedangkan pemuda tidak sopan. (Benar/Salah)
• Pak Satpam merupakan tokoh yang sigap, sedangkan kasir adalah tokoh pemberani. (Benar/Salah)

Kunci Jawaban: 

• Benar
• Benar
• Salah

Perhatikan grafis di bawah ini untuk menjawab soal nomor 7-8.

Aduh, Panas!

Hari minggu pagi, Ani dan Kak Dita sedang membantu Ibu menyetrika baju. Ani membantu Kak Dita membalik baju agar mudah disetrika. Kak Dita menyetrika baju-baju hingga rapi. Baju yang sudah rapi ditata Ani di dalam lemari.

"Aduh, panas!" tanpa sengaja tangan Ani terkena setrika yang masih panas. Ani berteriak kesakitan dan meniup tangannya.

Kak Dita segera mencabut setrika "Sebentar Dik, kakak carikan obat dulu ya."

Kak Dita buru-buru keluar rumah mengambil pelepah lidah buaya.

Pelepah lidah buaya dicuci kemudian dipotong untuk mendapatkan getahnya.

Kak Dita mengoleskan getah lidah buaya pada kulit Ani.