Berita Viral
Tak Hanya Tampan, Polisi Ini Juga Guru Bahasa Inggris, Jadi Kapolsek Usia 22 Tahun: Profil Iptu Afan
Inilah kisah luar biasa Iptu Harapansyah. Sosok muda yang kini mencuri perhatian publik dengan prestasi dan keteladanan. Jadi Kapolsek usia 22 tahun.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah kisah luar biasa Iptu Harapansyah. Sosok muda yang kini mencuri perhatian publik dengan prestasi dan keteladanan.
Di usia yang masih sangat belia, 22 tahun, ia dipercaya memegang jabatan strategis sebagai Kapolsek.
Kini, Harapansyah yang akrab disapa Afan, menorehkan prestasi baru.
Ia tak hanya menapaki tangga karier kepolisian, tetapi juga sukses menembus dunia akademik internasional, lolos beasiswa ke tiga universitas bergengsi di Inggris.
Saat ini, Afan tengah menempuh pendidikan di Inggris, melanjutkan mimpi yang dibawanya dari tanah air.
Baca juga: Sosok Rayyan Arkan Dikha, Bocah Penari Pacu Jalur yang Bikin Dunia Terkesima hingga Diundang Menteri
Sebagai lulusan Akpol 2020, Iptu Harapansyah berhasil mengukir pencapaian luar biasa dengan mendapatkan beasiswa dari Korlantas Polri.
Tak tanggung-tanggung, ia diterima di tiga kampus ternama di negeri Ratu Elizabeth.
Kini ia tercatat sebagai mahasiswa magister program Transportation Planning and Engineering di Edinburgh Napier University, salah satu kampus modern terbaik menurut Times Higher Education.
“Alhamdulillah. Keterima di 3 universitas di Inggris dan berhasil menjadi 1 dari 4 penerima beasiswa di Indonesia,” kata Iptu Harapansyah dilansir dari Tribun-Timur.com.
Perjalanan Sang Polisi Muda
Sosok yang sempat viral karena wajah tampan dan kecerdasannya ini memulai kiprah sebagai Kapolsek Baras, Pasangkayu, Sulawesi Barat, saat masih berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Sebagai lulusan Akpol yang baru saja menyelesaikan pendidikan, ia dipercaya mengemban tugas berat sebagai pemimpin wilayah hukum.
Selama menjabat selama hampir dua tahun, Iptu Afan menunjukkan dedikasi yang membuahkan hasil: sederet penghargaan dan kepercayaan baru.
Setelah itu, kariernya terus menanjak. Ia menjabat sebagai Pamin STNK Ditlantas Polda Sulbar, sebelum akhirnya dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa penuh dari Korlantas Polri.

Baca juga: Sosok Agustina Hastarini, Istri Menteri UMKM Minta Keliling Eropa Pakai Duit Negara: Misi Budaya!
Penghargaan dan Pengabdian
Sebanyak 20 penghargaan diraihnya selama menjadi Kapolsek. Mulai dari Sinergitas Terbaik Tiga Pilar, Polsek dengan capaian tertinggi dalam HUT RI ke-77, hingga lingkungan kerja terbersih.
Namun yang paling menyentuh adalah inisiatifnya membuka kelas Bahasa Inggris gratis bagi siswa-siswi dari SD hingga SMA.
“Kebetulan saya punya sedikit kemampuan lumayan untuk bahasa Inggris jadi saya bikin kelas gurunya juga saya sendiri.
Jadi siapa pun yang mau ikut boleh dan saya sekarang sudah punya siswa 48 orang ada dari SD, SMP, SMA, kelas saya bagi 3. Materinya beda-beda,” kata Afan, dilansir.
Latar Belakang Sang Inspirator
Mohammad Harapansyah lahir di Bogor pada 16 Juni 1999. Ia adalah alumni President Boarding School di Cikarang, sebelum melanjutkan pendidikan di Akpol dan lulus pada 2020.
Setelah penempatan pertamanya di Polda Sulbar, Afan menunjukkan etos kerja luar biasa.
Dalam waktu singkat, ia dipercaya menjadi Kapolsek, tepat sehari sebelum Lebaran tahun 2022, saat usianya masih 22 tahun.
Dalam wawancara di salah satu stasiun televisi nasional, ia mengonfirmasi bahwa saat itu memang masih berusia 22 tahun.
“Pak katanya dilantik jadi kapolsek saat berusia 22 tahun,” tanya Ruben.
“Ya benar,” jawab Ipda Afan.
“Di Sulawesi mana,” tanya Ruben lagi.
“Di Sulawesi Barat, Kota Mamuju tepatnya,” ujarnya.
“Nah pada saat itu berusia 22 tahun,” tanya Ruben lagi.
“Sekarang barusan Juni kemarin 24 tahun,” jawabnya.

Baca juga: Sosok Diogo Jota, Meninggal Setelah Beberapa Hari Menikah, Liverpool dan Portugal Berbelasungkawa
Multitalenta: Dari Bahasa Inggris hingga Bahasa Isyarat
Tak hanya unggul secara akademik dan kepemimpinan, Iptu Afan juga dikenal karena penguasaan Bahasa Inggris yang mumpuni.
Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk mengajar anak-anak di desa secara cuma-cuma.
Tak cukup sampai di situ, Afan juga belajar bahasa isyarat secara otodidak.
Ia mengaku terinspirasi dari sosok Surya Sahetapy, aktivis tuli yang memperjuangkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Dedikasinya terhadap komunitas disabilitas ditunjukkan secara nyata, dengan mengunjungi seluruh warga disabilitas di wilayah tugasnya sebagai Kapolsek.
Video perjalanannya yang menyentuh hati bahkan sempat viral di media sosial, khususnya di TikTok lewat akun @afanharapnsyah.
Dalam salah satu video tersebut, Afan mengajak penonton menjelajahi Desa Balanti, Sulbar, untuk bertemu para “orang-orang istimewa.”
***
(TribunTrends/TribunTimur)
Tangis Ibu Pecah! Temui Putrinya yang Tinggal di Rumah Reyot demi Cinta Tak Direstui |
![]() |
---|
Senyum Hanafi di Pernikahan, Bak Lupa Seminggu Lalu Bunuh Tiwi Rekannya di BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|
Keluarga Dibohongi Soal Kematian Prada Lucky: Dibilang Jatuh Motor, Ternyata Disiksa TNI Senior |
![]() |
---|
Tragedi TNI Prada Lucky: Keluarga Dibohongi, Akses Diblokir, Kebenaran Ditutup |
![]() |
---|
Dedikasi Dibalas Pukulan: Fakta Baru Kematian Prada Lucky, Masak untuk Rekan, Dibalas Penganiayaan |
![]() |
---|