Bupati Hamenang Usulkan Penataan Menyeluruh Rowo Jombor Klaten ke Wapres Gibran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten mengusulkan penataan menyeluruh kawasan Rowo Jombor kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, saat kunjungannya ke Klaten pada Rabu (9/7/2025). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, kepada awak media pada Kamis (10/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran turut serta dalam kegiatan tebar benih ikan tawes dan nila hitam di perairan Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. 

Momen itu juga dimanfaatkan Bupati Klaten Hamenang untuk menyampaikan berbagai persoalan serta harapan pengembangan kawasan wisata andalan tersebut.

“Alhamdulillah kemarin Mas Wapres berkenan meninjau langsung salah satu potensi Kabupaten Klaten, Kawasan Wisata Rowo Jombor,” kata Bupati Hamenang.

Ia mengungkapkan, salah satu tantangan utama dalam pengelolaan Rowo Jombor adalah status kepemilikan lahan yang bukan milik pemerintah daerah.

“Berkaitan dengan Rowo Jombor kami juga menyampaikan berbagai macam problematika, karena Rowo Jombor ini kan banyak kepentingan, kemudian kepemilikannya juga bukan di Pemda (Klaten). Di situ ada BBWS, ada Perhutani,” jelasnya.

Karena itu, Hamenang meminta bantuan Wapres Gibran untuk memfasilitasi komunikasi lintas instansi agar pengelolaan kawasan Rowo Jombor bisa lebih optimal.

“Oleh karena itu kami memohon bantuan agar Mas Wapres bisa mengkomunikasikan dengan semuanya sehingga ke depan, Rowo Jombor ini bisa benar-benar cantik dan layak menjadi sebuah kawasan destinasi wisata,” ungkapnya.

Baca juga: Bupati-Wabup Hamenang-Benny Hadirkan Sambung Roso, Jembatani Aspirasi dan Layanan Langsung ke Desa

Selain status lahan, persoalan teknis seperti akses jalan dan penerangan juga menjadi sorotan. 

Bupati menyebut Pemkab Klaten kesulitan melakukan pelebaran jalan di sekitar Rowo Jombor karena belum memperoleh rekomendasi dari BBWS.

“Kami sampaikan di situ ada jalan yang masih menjadi pekerjaan rumah, karena Pemda hingga hari ini Pemda belum bisa melakukan pelebaran jalan karena terganjal rekomendasi dari BBWS,” terangnya.

Tak hanya itu, hingga kini kawasan Rowo Jombor masih minim penerangan. Hamenang pun mengusulkan dukungan melalui program CSR sebagai alternatif solusi.

“Lainnya kami juga menyampaikan tentang penerangan jalan yang memutari Rowo Jombor hingga saat ini belum ada. Pada kesempatan itu kami juga mengusulkan kepada Mas Wapres kalau memang memungkinkan CSR dari BUMN atau yang lain kami bisa dibantu,” katanya.