Kabar Wilayah
Inilah Surga Terpencil, Wilayah di Maluku Utara Ini Jadi Daerah Paling Sepi Lompati Morotai
Di balik nama-nama besar seperti Halmahera Selatan dan Morotai, ada sebuah kabupaten sunyi di Maluku Utara yang justru dijuluki “Surga Terpencil”.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim Newsmaker
Siapa sangka, di balik nama-nama besar seperti Halmahera Selatan dan Morotai, ada sebuah kabupaten sunyi di Maluku Utara yang justru dijuluki “Surga Terpencil”. Hal itu karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan jumlah penduduk yang paling sedikit di provinsi ini.
TRIBUNTRENDS.COM - Dikenal dengan julukan Surga Terpencil di Maluku, wilayah ini ternyata menjadi daerah tersepi di Provinsi Maluku Utara, bahkan mengungguli ketenaran Pulau Morotai dalam hal kepadatan penduduk yang rendah.
Provinsi Maluku Utara sendiri menempati peringkat keempat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia.
Provinsi ini merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Maluku, yang secara resmi dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 dan diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003.

Dengan luas wilayah mencapai 32.998,70 km⊃2; dan ibu kota provinsi yang terletak di Sofifi, Maluku Utara dihuni oleh sekitar 1,3 juta jiwa per tahun 2024.
Di antara 10 kabupaten/kota yang ada, berikut adalah empat daerah dengan jumlah penduduk paling sedikit—bahkan ada yang di bawah 100 ribu jiwa.
4. Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Tengah mencatat jumlah penduduk sebanyak 106.500 jiwa pada akhir tahun 2024, dengan tingkat kepadatan sekitar 40 jiwa per kilometer persegi.
Meskipun jumlah penduduknya tergolong rendah, daerah ini memiliki kekayaan sumber daya alam berupa logam nikel yang menjadi komoditas unggulan.
Tak heran, Halmahera Tengah turut menyumbang dalam industri pertambangan nasional.
3. Kabupaten Halmahera Timur
Dengan populasi hanya 99.224 jiwa dan kepadatan sekitar 14 jiwa per km⊃2;, Halmahera Timur menjadi salah satu wilayah yang paling jarang dihuni di Maluku Utara.
Kecamatan Maba, yang merupakan kawasan pesisir, menjadi pusat kegiatan ekonomi di kabupaten ini.
Kawasan Tanjung Buli serta pulau-pulau kecil di sekitarnya—seperti Pulau Pakal, Gei, dan Mabuli—menyimpan potensi nikel yang sangat besar.

Salah satu perusahaan besar yang beroperasi di wilayah ini adalah PT Aneka Tambang (Antam), yang sedang membangun fasilitas smelter feronikel untuk pengolahan dan pemurnian hasil tambang.
2. Kabupaten Pulau Morotai
Sebagai salah satu pulau terluar paling utara di Indonesia, Pulau Morotai dikenal dengan gugusan pulau-pulau kecil yang indah, namun memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit.
Kabupaten ini diresmikan pada 29 Oktober 2008 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.