Kabar Wilayah
Wilayah di Maluku Utara Ini Jadi Kota Terluas Ketiga di Indonesia Setelah Palangkaraya dan Dumai
Sebuah daerah yang dijuluki sebagai Kota Seribu Masjid menjadi kota terluas ketiga di Indonesia. Kota di Maluku Utara ini menyimpan peosna alam indah.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim Newsmaker
lihat foto
Terhampar di tengah pesona Maluku Utara, kota seluas 1.600 kilometer persegi ini tak hanya kaya sejarah, tapi juga tenang seperti doa yang bergema dari ribuan masjidnya.
TRIBUNTRENDS.COM - Kebanyakan kota madya di Indonesia memiliki wilayah yang relatif kecil, biasanya hanya mencakup beberapa kecamatan hasil pemekaran dari kabupaten induknya.
Namun, ada tiga kota yang menjadi pengecualian karena luas wilayahnya yang sangat besar, yakni Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Dumai di Riau, dan satu lagi yang dijuluki sebagai Kota Seribu Masjid.
Kota itu adalah Tidore Kepulauan, sebuah kota di Provinsi Maluku Utara yang dikenal tidak hanya karena sejarahnya sebagai pusat penyebaran Islam, tetapi juga karena banyaknya masjid yang berdiri di wilayahnya.
Kota Tidore Kepulauan merupakan kota paling luas ketiga di Indonesia, dengan luas mencapai 1.645,73 kilometer persegi.
Meski luasnya mengesankan, jumlah penduduknya tergolong rendah.
Dengan populasi hanya sekitar 111.431 jiwa, kota ini menjadi salah satu yang paling sepi penduduknya di Indonesia—menempati peringkat kedua setelah Kota Subulussalam.
Tidore Kepulauan resmi menjadi daerah otonom setelah dimekarkan dari Kabupaten Halmahera Tengah melalui Undang-Undang No. 1 Tahun 2003.
Kota ini terdiri dari 8 kecamatan, 40 kelurahan, dan 49 desa.
Pusat pemerintahan berada di Kelurahan Soasiu di Pulau Tidore, sementara Kelurahan Sofifi di Kecamatan Oba Utara, Pulau Halmahera, menjadi lokasi ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Lebih dari sekadar luas wilayah dan jumlah penduduk, Tidore Kepulauan menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang mendalam.
Sejak masa penjajahan, wilayah ini sudah terkenal sebagai penghasil cengkih dan pala yang menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa.
Tak hanya kaya sejarah, alam Tidore juga memukau. Beberapa destinasi unggulan di kota ini antara lain Gunung Kie Matubu, Pantai Tugulufa, dan Air Terjun Goheba—semuanya menyuguhkan keindahan alami yang masih terjaga.
Secara geografis, wilayah ini berada di jalur garis khatulistiwa, sehingga memiliki iklim tropis ekuatorial.
Curah hujan yang tinggi dan suhu yang stabil sepanjang tahun menjadikan Tidore Kepulauan sebagai daerah dengan kelembapan yang konsisten.
Meski belum sepopuler destinasi wisata lainnya, Kota Tidore Kepulauan menyimpan potensi besar dari segi sejarah, budaya, hingga keindahan alam yang layak dijelajahi lebih dalam.
