Kabar Wilayah
Inilah Daerah Setengah Sekarat, Wilayah di Jawa Barat Ini Jadi Daerah Tersepi Lompati Cimahi
Daerah tersepi di Jawa Barat dijuluki Daerah Setengah Sekarat, lebih sepi dari Cimahi meski memiliki pantai yang memesona dan jadi sentra gula kelapa.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim Newsmaker
Di balik hamparan pantai memesona dan sentra gula kelapa yang tersohor, kabupaten yang dijuluki "Daerah Setengah Sekarat" oleh gubernur Jawa Barat menyandang predikat sebagai wilayah paling sepi di Jawa Barat. Bahkan lebih sepi dari Cimahi yang wilayahnya kecil.
TRIBUNTRENDS.COM - Di balik pesona alamnya yang menakjubkan, Kabupaten Pangandaran menyimpan cerita yang tak banyak diketahui publik.
Kabupaten ini menjadi wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Jawa Barat, bahkan kalah dari Kota Cimahi yang secara wilayah jauh lebih kecil.
Pada tahun 2024, jumlah penduduk Pangandaran tercatat hanya sekitar 434.100 jiwa, menjadikannya sebagai kabupaten tersepi di provinsi ini.

Bandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat yang umumnya dihuni oleh lebih dari satu juta orang.
Pangandaran pernah dijuluki secara bercanda oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai daerah yang "setengah sekarat"—sebuah pernyataan dalam video berdurasi 48 detik yang sontak menuai perhatian publik.
Meski terkesan gurauan, sindiran ini menyiratkan kritik tajam terhadap kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan.
Sang bupati, Citra Pitriyami, bahkan sempat mengungkapkan kegelisahannya kepada gubernur, mengaku bahwa pemerintah kabupaten tidak sanggup membayar tunjangan pegawai selama lima bulan berturut-turut.
“Kasihan Pangandaran, Ibu Bupatinya kalau ketemu saya suka nangis. Tunjangan pegawainya sudah lima bulan nggak bisa dibayar,” ujar Dedi dalam video yang diunggah pada 14 Juni 2025.

Meski tengah dililit krisis fiskal, Pangandaran menyimpan potensi besar dari sektor pariwisata dan pertanian.
Pantai-pantainya yang memesona kerap menjadi destinasi favorit wisatawan lokal hingga mancanegara. Tak hanya itu, daerah ini juga dikenal sebagai sentra produksi gula kelapa.
Salah satu desa penghasil gula kelapa terbaik adalah Desa Purbahayu, tempat di mana pohon-pohon kelapa disadap untuk menghasilkan nira, bahan baku utama dalam pembuatan gula kelapa.
Selain itu, industri kopra dari kelapa juga pernah berjaya hingga diekspor ke luar negeri.
Tak hanya kelapa, dua kecamatan di Pangandaran pun menjadi sentra tembakau unggulan dengan produksi mencapai 200 ton setiap tahun.

Komoditas ini menjadi tumpuan ekonomi warga selain sektor pariwisata dan hasil laut.
Ironisnya, di tengah potensi besar tersebut, keterbatasan anggaran membuat kabupaten ini seolah hidup terseok.
Pangandaran kini menjadi cermin bagaimana kekayaan alam dan potensi ekonomi belum tentu sejalan dengan kekuatan fiskal daerah.