Breaking News:

Kabupaten Klaten

Bupati Hamenang Targetkan 600 Peserta Khitanan Massal Desember Mendatang

Program ini merupakan komitmen Baznas Klaten dalam menghadirkan layanan sosial berbasis keagamaan.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
KHITANAN MASSAL KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo meninjau pelaksanaan khitanan massal gratis bagi anak-anak di wilayah Klaten yang digelar oleh Baznas Klaten, di Komplek Masjid Raya Klaten, pada Rabu (25/6/2025).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Melihat tingginya antusiasme warga dalam program khitanan massal Baznas Klaten 2025, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo menyiapkan langkah ekspansi untuk memperluas manfaat program pada gelombang selanjutnya. 

Dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (25/6/2025), Hamenang menyatakan pemerintah daerah akan memperbesar kuota peserta secara signifikan pada akhir tahun ini.

"Hari ini 220 anak, ya berarti minimal ke depan 500 sampai 600 peserta," tegasnya usai meninjau langsung proses khitan di Aula Masjid Raya Klaten.

Menurut Hamenang, realisasi ini dimungkinkan melalui kolaborasi lintas sektor. 

“Nanti yang di bulan Desember, pemerintah daerah akan gandeng stakeholder yang ada di Klaten,” katanya, mengisyaratkan keterlibatan rumah sakit, organisasi masyarakat, hingga swasta dalam memperluas jangkauan.

Ia juga menyoroti pentingnya program ini sebagai bagian dari momen liburan sekolah yang positif dan bermanfaat. 

KHITANAN MASSAL KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memberikan nasehat untuk anak-anak peserta khitanan massal gratis yang digelar oleh Baznas Klaten, di Komplek Masjid Raya Klaten, pada Rabu (25/6/2025).
KHITANAN MASSAL KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memberikan nasehat untuk anak-anak peserta khitanan massal gratis yang digelar oleh Baznas Klaten, di Komplek Masjid Raya Klaten, pada Rabu (25/6/2025). (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

Selain layanan medis gratis, peserta juga mendapat baju koko, sarung, peci, obat-obatan, dan uang saku, yang menurut Hamenang menciptakan pengalaman bermakna bagi anak-anak dan keluarga.

Bupati Hamenang pun mengakhiri pesannya dengan nasihat bijak kepada para peserta. 

"Pertama tentu setelah nanti selesai khitan, kan berarti sudah resmi akil baligh seperti yang disampaikan Pak Kiai tadi. Anak-anak harus lebih rajin beribadah, salat lima waktu tepat waktu," tuturnya.

Baca juga: Gedung SMA Negeri Kemalang Dibangun Fokus Awal 3 Kelas, Bupati Hamenang Optimis Rampung Tepat Waktu

"Di sisi lain juga harus selalu belajar dengan rajin agar cita-citanya bisa tercapai dan tidak kalah pentingnya tetap harus berbakti kepada orang tua," pungkasnya.

Acara bertajuk “Baznas Khitanan” ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB di Komplek Masjid Raya Klaten, pada Rabu (25/6/2025).

KHITANAN MASSAL KLATEN - Anak-anak peserta khitanan massal gratis yang digelar oleh Baznas Klaten, di Komplek Masjid Raya Klaten, pada Rabu (25/6/2025).
KHITANAN MASSAL KLATEN - Anak-anak peserta khitanan massal gratis yang digelar oleh Baznas Klaten, di Komplek Masjid Raya Klaten, pada Rabu (25/6/2025). (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

Mengusung semangat cahaya zakat, program ini menjadi bentuk nyata pemanfaatan zakat untuk membantu masyarakat, khususnya para mustahik, sekaligus menjadi momen berbagi kebahagiaan di masa libur sekolah.

Tahun ini, sebanyak 220 anak mengikuti khitanan massal tersebut. Tak hanya mendapatkan layanan sunat gratis, peserta juga memperoleh berbagai fasilitas seperti baju koko, sarung, peci, obat-obatan pasca khitan, serta uang saku.

Program ini merupakan komitmen Baznas Klaten dalam menghadirkan layanan sosial berbasis keagamaan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. 

Dengan layanan gratis dan fasilitas lengkap, kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga serta memberi pengalaman positif bagi para peserta.

Untuk pelaksanaan teknis, Baznas Klaten bekerja sama dengan tiga rumah sakit, yaitu RSUD Bagas Waras, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, dan RS Islam Klaten.

Sementara itu, salah satu peserta Ali Fardhan Al Aziz (11) mengaku memiliki motivasi tersendiri untuk ikuti khitanan massal tersebut. 

Siswa kelas 6 itu mengaku sakit dan sempat merasa takut saat proses khitan, namun kedua perasaan itu terkalahkan oleh motivasi. 

"Sakit, takut, tapi ternyata setelah dipotong enggak terasa sakit sama sekali," ungkapnya. 

"(Berani) khitan karena temen-temen udah dikhitan, jadi pengen dikhitan juga," imbuh siswa yang tinggal di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten itu.  (*)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Hamenang Wajar IsmoyoPemkab Klatenkhitanan massalBaznasKlaten
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved