Breaking News:

Kecelakaan Air India

10 Fakta Kecelakaan Pesawat Air India, Dugaan Penyebab hingga Total Korban, 1 Penumpang Selamat!

Pesawat Air India jatuh di atas ruang makan asrama kedokteran BJ Medical College yang dikelola negara, berikut 10 faktanya.

|
Penulis: Amir M
Editor: Amir M
laprensa// X @Turbinetravele//@aviationbrk
KECELAKAAN AIR INDIA - Fakta-fakta kecelakaan pesawat Air India. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pesawat Air India berjenis Boeing 787 Dreamliner mengalami kecelakaan di Ahmedabad, India pada Kamis (12/6/2025).

Banyak fakta terungkap terkait kejadian yang mengerikan tersebut.

Dikutip dari Komps.com, berikut 8 fakta kecelakaan Air India selengkapnya.

1. Jatuh 30 detik setelah lepas landas

Pesawat Air India Boeing 787 dikabarkan jatuh 30 detik setelah lepas landas.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (12/6/2025), pesawat Boeing 787-8 Dreamliner lepas landas pukul 13.39 siang waktu setempat dari landasan pacu 23 Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Gujarat, India menuju Bandara Gatwick, London, Inggris.

Beberapa saat setelahnya, pesawat tersebut mengeluarkan panggilan darurat (mayday).

Namun, pesawat gagal merespons upaya selanjutnya oleh pengawas lalu lintas udara untuk membangun kembali kontak.

Hal ini juga dibenarkan oleh Vishwash Kumar Ramesh (40), salah satu penumpang yang selamat. Dia menuturkan, 30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh.

2. Jatuh di permukiman Kota Ahmedabad

Dilansir dari Kompas.com, Kamis, Air India jatuh 30 detik setelah lepas landas. Pesawat tersebut jatuh dan meledak di permukiman kota Ahmedabad.

Dikabarkan, pesawat jatuh di atas ruang makan asrama kedokteran BJ Medical College yang dikelola negara.

Jatuhnya pesawat Air India juga menewaskan banyak mahasiswa kedokteran dari asrama tersebut. Sebagian puing pesawat bahkan tampak bertengger di atas bangunan.

3. 242 penumpang, salah satunya mantan kepala menteri

Dikutip dari Kompas.com, Kamis, total jumlah penumpang pesawat tersebut 242 orang, yang terdiri dari 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan dua bayi.

Dari 242 penumpang, 169 orang termasuk warga negara India, 53 orang warga Inggris, tujuh orang warga Portugal, serta satu orang warga Kanada.

Dikabarkan, salah satu penumpang dalam pesawat tersebut adalah Mantan Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani.

Meski demikian, keberadaan VIjay Rupani masih belum diketahui hingga kini. 

4. 242 penumpang dan awak pesawat tewas

Dilansir dari The Hindu, Jumat (13/6/2025), Air India mengonfirmasi bahwa sebanyak 241 orang dari 242 penumpang dan awak pesawat meninggal dunia, dan hanya satu orang yang dinyatakan selamat.

Diketahui, pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu membawa 230 penumpang dan 12 kru.

5. Satu orang selamat

Dari ratusan korban jiwa, diketahui ada 1 penumpang yang selamat. 

Ramesh Viswashkumar (40) merupakan satu-satunya penumpang yang dilaporkan selamat sejauh ini.

Ramesh adalah warga negara Inggris yang saat itu sedang dalam perjalanan kembali ke London bersama saudaranya. Diketahui, ia berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari pintu darurat.

Ramesh sendiri duduk di kursi 11A pada penerbangan Boeing 787 dari India menuju London itu.

6. Sempat beri sinyal Mayday

Masih dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (12/6/2025), beberapa detik setelah lepas landas, pilot pesawat sempat mengeluarkan sinyal darurat "Mayday". 

Air India dengan nomor penerbangan 171 tersebut sempat melakukan panggilan darurat ke menara pengawas (Air Traffic Controller/ATC) sebelum jatuh di luar bandara.

Akan tetapi tidak ada respons lebih lanjut dari pesawat setelah itu.

Data terakhir menunjukkan pesawat berada di ketinggian 625 kaki, atau sekitar 190 meter sebelum jatuh.

Sinyal dari pesawat hilang pada pukul 10.08 waktu setempat, kurang dari satu menit setelah lepas landas.

7. Diduga tabrak kawanan burung

Penyebab kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh tabrakan dengan kawanan burung, menurut seorang mantan pilot berpengalaman.

Tabrakan dengan kawanan burung ini menyebabkan kedua mesin pesawat kehilangan daya dorong.

“Lepas landasnya tampak sempurna. Namun, sebelum roda pendaratan sempat ditarik, pesawat mulai kehilangan ketinggian. Ini mengindikasikan adanya kehilangan tenaga atau daya angkat,” ujar Bhatnagar, dilansir dari The Independent (12/6/2025).

Ia menambahkan bahwa rekaman video menunjukkan pesawat jatuh dengan cara yang terkontrol. Ini adalah ciri khas pesawat kehilangan mesin, tetapi masih dalam kendali pilot. Meski begitu, pesawat akhirnya tetap jatuh.

Bird strike atau tabrakan pesawat dengan burung, bukanlah hal baru di dunia penerbangan. Namun burung, terutama bila dalam kelompok besar, dapat masuk ke mesin jet dan menyebabkan kerusakan fatal.

Upaya pencegahan biasanya mencakup penggunaan lampu tambahan pada pesawat serta suara keras di area bandara untuk mengusir burung.

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Inggris, ada 1.432 insiden tabrakan burung yang dilaporkan di Inggris pada tahun 2022.

Profesor John McDermid dari University of York menyebut bahwa kecelakaan Air India ini sangat mengejutkan karena terjadi pada ketinggian yang sangat rendah, kurang dari 200 meter dari permukaan tanah.

“Pesawat dirancang untuk tetap bisa terbang dengan satu mesin. Jadi, kegagalan dua mesin secara bersamaan pada tahap ini merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Di Sini Letak Kursi 11A yang Diduduki Satu-satunya Korban Selamat Air India, Ternyata Dekat Pintu

KECELAKAAN AIR INDIA - Pesawat Air India.
KECELAKAAN AIR INDIA - Pesawat Air India. (Wikimedia)

8. Saham Boeing anjlok

Dilansir dari Economic Times, Kamis (12/6/2025), saham perusahaan pesawat Boeing turun lebih dari 8 persen di Amerika Serikat setelah tragedi jatuhnya Air India.

Di India, harga saham dua maskapai penerbangan murah, yaitu Interglobe Aviation (IndiGo) dan SpiceJet, juga ikut turun sampai 3,4 persen.

Penurunan ini terjadi karena suasana pasar sedang tidak bagus dan adanya kabar duka soal jatuhnya pesawat Air India.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, saham Boeing anjlok lebih dari 8 persen dalam perdagangan di bursa saham New York, Amerika Serikat pada hari yang sama.

Sedangkan saham GE Aerospace, yang mesin GEnx-1B-nya menggerakkan pesawat Boeing 787 Dreamliner, turun 6,3 persen.

9. Diterbangkan pilot berpengalaman

Dilansir dari Kompas.com, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) mengungkapkan pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten Sumeet Sabharwal.

Kapten Sumeet didampingi oleh pilot Clive Kundar selaku first officer atau perwira pertama.

Kedua orang yang menerbangkan Air India termasuk pilot berpengalaman karena memiliki ribuan jam terbang.

Sumeet telah memiliki 8.200 jam terbang, sedangkan Clive mengantongi 1.100 jam terbang.

10. Insiden pertama Boeing jenis 737 Dreamliner

Masih dari Kompas.com, insiden ini adalah yang pertama menimpa pesawat Boeing jenis 737 Dreamliner.

Boeing 787 Dreamliner adalah simbol kebanggaan bagi perusahaan pesawat asal Amerika Serikat.

Pesawat ini dikenal karena efisiensi bahan bakarnya dan kemampuan untuk mengangkut hingga 330 penumpang.

Boeing 787 Dreamliner merupakan salah satu armada modern yang digunakan di dunia penerbangan. 

Diketahui, Boeing 787 Dreamliner pertama kali terbang pada Oktober 2011 dengan maskapai All Nippon Airways Jepang. 

Sejak itu, pesawat ini menjadi pilihan utama di lebih dari 80 maskapai penerbangan di seluruh dunia.

Saat ini, lebih dari 2.500 pesawat telah dipesan, dengan 889 unit lainnya masih menunggu pengiriman.

(TribunTrends.com/ Amr) (KOMPAS.com/ Fatimah Az Zahra)

Sebagian artikel ini telah tayang di KOMPAS.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Air Indiakecelakaan pesawatAhmedabadBoeing 787-8 Dreamliner
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved