Breaking News:

Berita Viral

Idul Adha 2025 Jatuh di Hari Jumat, Masih Wajibkah Salat Jumat? Ini Penjelasan Buya Yahya

Polemik dalam menjalankan salat jumat di hari Jumat setelah salat Idul Adha, begini penjelasan Buya Yahya untuk kaum pria terutama agar tidak bingung.

|
Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
PENJELASAN BUYA YAHYA - Polemik dalam menjalankan salat jumat di hari Jumat setelah salat Idul Adha, begini penjelasan Buya Yahya untuk kaum pria terutama agar tidak bingung. 

TRIBUNTRENDS.COM - Salat Jumat merupakan kewajiban yang tak bisa ditawar bagi setiap laki-laki muslim yang telah memenuhi syarat. 

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa rukun yang harus dijalankan, salah satunya adalah khotbah Jumat. 

Karena itu, begitu azan dikumandangkan, kaum pria dianjurkan segera menuju masjid agar tak melewatkan khotbah yang menjadi bagian penting dari ibadah ini. 

Dengan mengikuti seluruh rangkaian, termasuk khotbah, pahala salat Jumat pun bisa diraih secara sempurna.

Salah satu polemik yang sering muncul di kalangan umat Islam adalah saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha jatuh tepat pada hari Jumat. 

Dalam kondisi seperti ini, sebagian umat memilih untuk tidak melaksanakan salat Jumat setelah menunaikan salat Ied di pagi harinya.

Perlu diketahui bahwa khotbah juga merupakan bagian dari pelaksanaan salat Ied. 

Maka muncul pertanyaan: apakah masih wajib menunaikan salat Jumat bila sudah mengikuti salat Ied sebelumnya?

Tahun ini, misalnya, Idul Adha jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. 

PENJELASAN BUYA YAHYA -
PENJELASAN BUYA YAHYA - Polemik dalam menjalankan salat jumat di hari Jumat setelah salat Idul Adha, begini penjelasan Buya Yahya untuk kaum pria terutama agar tidak bingung. (Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV)

Situasi ini kembali memunculkan diskusi dan keraguan di tengah masyarakat muslim. 

Beberapa berpendapat bahwa salat Jumat bisa ditinggalkan, sementara yang lain tetap mewajibkannya, kecuali ada uzur syar’i yang membenarkan ketidakhadiran.

Menanggapi hal ini, pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasan tegas. 

Ia menyampaikan bahwa salat Jumat tidak boleh ditinggalkan bagi mereka yang tidak mengikuti salat Ied di pagi harinya.

“Harus paham di sini, sudah nggak salat Ied, nggak Jumatan, nggak zuhuran lagi. Jadi, ini berlaku bagi untuk orang yang dia wajib jumatan kemudian dia sudah melakukan salat Ied,” ucap dia, dikutip TribunTrends.com dari akun kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin, 2 Juni 2025.

Penjelasan ini menjadi pegangan bagi umat Islam agar tidak sembarangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan ibadah wajib, terutama ketika dua momentum besar umat Islam, salat Ied dan salat Jumat bertemu dalam satu hari.

Halaman
12
Tags:
Salat JumatIdul Adhasholat Idul Fitri
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved