Breaking News:

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Siap Jadi Ayah Asuh Anak Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon: Biaya Sekolah Ditanggung!

Dedi Mulyadi memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menanggung penuh biaya pendidikan seluruh anak-anak yang orang tuanya menjadi korban

Editor: Amir M
Kolase Tribunnews/ Instagram @dedimulyadi71
LONGSOR GUNUNG KUDA - (kiri) Dedi Mulyadi dan (kanan) evakuasi korban longsor di lahan galian C di Cirebon. Dedi Mulyadi siap jadi ayah asuh anak korban longsor di Gunung Kuda, Cirebon. 

TRIBUNTRENDS.COM

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi lokasi longsor di area penambangan Gunung Kuda, Kecamatan Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025).

Dalam pernyataan video yang diunggah melalui media sosial dan dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com, Dedi menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut.

"Saya baru saja selesai melihat langsung lokasi longsor di penambangan Gunung Kuda.

Saya juga menengok salah satu korban, seorang ibu pedagang minuman yang kini berstatus janda dan memiliki empat orang anak," ujar Dedi.

Menurut Dedi, dua dari empat anak korban sudah menikah, satu anak tengah mempersiapkan diri untuk bekerja di Jepang, dan satu lagi masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Hingga saat ini, sebanyak 14 korban meninggal telah ditemukan, sementara 11 lainnya diperkirakan turut menjadi korban namun belum ditemukan.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Dedi memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menanggung penuh biaya pendidikan seluruh anak-anak yang orang tuanya menjadi korban dalam tragedi ini.

"Dan saya bersedia untuk menjadi ayah asuh dari mereka semua," tegasnya.

Dedi juga menegaskan pentingnya tanggung jawab moral dalam pengelolaan kegiatan usaha, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan dan keselamatan kerja.

"Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi kita bahwa siapapun yang menjadi tuan harus mengelola pengusahanya dengan baik, bertanggung jawab terhadap seluruh peristiwa yang terjadi," ujar Dedi menutup pernyataannya.

Ia pun berharap seluruh pihak mendapat perlindungan dari Allah SWT di tengah musibah ini.

Seperti diketahui, longsor di tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terjadi pada Jumat (30/5/2025) pagi

Peristiwa itu diduga kuat disebabkan oleh kesalahan metode penambangan.

Dilansir Kompas.com (31/05/2025), Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, Bambang Tirto Yuliono, menegaskan bahwa teknik penambangan di Gunung Kuda seharusnya dilakukan dari atas ke bawah secara terasering, bukan dari bawah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Dedi MulyadiGunung Kuda
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved