Selain Christiano, Pengganti Plat Nomor Mobil BMW yang Tabrak Argo Mahasiswa UGM Kini Ditangkap

TRIBUNTRENDS.COM - Selain Christiano Tarigan, sosok misterius pengganti plat nomor mobil BMW yang tabrak Argo mahasiswa UGM di Palagan ditangkap. Diduga rekan Christiano.

Di balik lalu lintas yang lengang di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, tersimpan sebuah tragedi yang mengguncang Universitas Gadjah Mada dan memantik amarah publik.

Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM yang baru berusia 19 tahun, meregang nyawa setelah tubuhnya dihantam mobil BMW yang melaju kencang.

Pengemudi mobil itu bukan orang asing.

Ia adalah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), mahasiswa program internasional Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM—sesama anak kampus, namun berakhir dalam kisah tragis yang bertolak belakang.

Kecelakaan yang terjadi di kawasan Sariharjo, Ngaglik, ini dengan cepat menyulut gelombang protes dan solidaritas di media sosial.

Tagar #JusticeForArgo membara di platform X, menuntut keadilan bagi pemuda yang hidupnya terputus di tengah jalan.

Polresta Sleman bergerak.

Gelar perkara digelar, saksi diperiksa, dan olah TKP dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda DIY.

Hasilnya: Christiano resmi ditetapkan sebagai tersangka.

“Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan menetapkan CPP sebagai tersangka,” tegas Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, Rabu (28/5/2025).

Tarigan dikenai Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, yang dapat menjeratnya dengan hukuman pidana atas kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Misterius Ganti Plat Mobil BMW Penabrak Argo Mahasiswa UGM di Palagan, Polisi Temukan Hal Baru

Namun kisah ini tak berhenti di situ.

Di saat publik masih berduka, muncul babak baru yang tak kalah mengejutkan: plat nomor mobil BMW yang digunakan Christiano berubah secara diam-diam setelah mobil diamankan di Polsek Ngaglik.

CCTV parkiran merekam jelas: pelat F 1206 berganti menjadi B 1442 NAC, dan pelakunya bukan aparat.

Ia adalah sosok tak dikenal yang kini telah ditangkap oleh polisi.

“Orangnya sudah ditangkap dan dalam pemeriksaan.

Motif serta siapa yang menyuruh masih kami dalami,” ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Jumat (30/5/2025), dikutip dari TribunJatim.

Tindakan itu dilakukan saat mobil BMW berada di dalam pengawasan.

Diduga kuat, pelaku merupakan rekan dari tersangka.

"Terkait dengan adanya pelat nomor... pada saat kendaraan sudah diamankan, tanpa diketahui petugas, ada yang mengganti pelat nomor tersebut," ungkap Edy dalam konferensi pers.

Sayangnya, hingga kini polisi belum bersedia membeberkan identitas pelaku pengganti plat.

"Nanti ya saat rilis," ujarnya singkat.

Muncul pertanyaan besar: Apakah pergantian pelat itu merupakan upaya sistematis untuk mengaburkan barang bukti?

Dugaan pemalsuan pun bergulir, namun belum ada jawaban pasti dari kepolisian terkait potensi pasal tambahan.

Tragedi Argo tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tapi juga bagi civitas akademika UGM.

Dekan Fakultas Hukum, Dahliana Hasan, menyampaikan duka cita mendalam dan komitmen penuh untuk mendampingi keluarga korban secara hukum.

“FH UGM memastikan komunikasi intensif dengan keluarga agar proses hukum berjalan lancar dan berpihak pada kepentingan korban,” ujar Dahliana dalam pernyataan resminya.

Pihak kampus telah turun tangan sejak awal: mengurus jenazah, hadir di rumah duka, dan memastikan Argo tidak dilupakan begitu saja dalam catatan hukum.

Sementara itu, barang bukti yang telah disita oleh kepolisian meliputi mobil BMW dan Honda CR-V milik Christiano, sepeda motor Vario milik Argo, SIM A dan SIM C, serta STNK kedua kendaraan.

Soal pajak kendaraan BMW yang sempat dipertanyakan publik juga turut menjadi sorotan.

Namun pihak Polda DIY mengaku belum memeriksa aspek tersebut.

“Itu belum kami cek ke sana,” kata Ihsan.

(TribunTrends.com/ TribunJateng.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)