Luka Hati Wali Kota Solo karena Warung Kenangan Mertua, Ayam Goreng Widuran Ternyata Nonhalal

Kita akan melakukan percepatan terkait sertifikasi halal,” imbuhnya.

Baca juga: Warga Jakarta, Solo hingga Papua Bisa Nikmati Diskon Listrik PLN 50 Persen 2025 Ini, Simak Syaratnya

Datangi Warung, Pemilik Tak Ada: “Kalau Tidak Halal, Ya Bilang Saja!”

Pada Senin (26/5/2025), sang Wali Kota mendatangi langsung warung Ayam Goreng Widuran.

Sayangnya, pemilik tidak berada di tempat. Komunikasi akhirnya dilakukan lewat sambungan telepon.

Keputusan pun diambil: warung ditutup sementara.

“Kalau memang halal, silakan ajukan halal. Kalau tidak, ya ajukan tidak halal. Yang penting jelas,” ucap Respati lantang.

Ia menegaskan, keterbukaan adalah kunci. Konsumen muslim, menurutnya, berhak tahu bahan apa yang mereka konsumsi.

“Lebih baik ditutup dulu untuk asesmen ulang agar tidak ada lagi keraguan.

Ini sudah 50 tahun berdiri, saya cukup kecewa karena keterangannya baru disampaikan setelah viral,” ujarnya.

Warga Melapor ke Polisi: “Kami Merasa Ditipu!”

Tak hanya Pemkot, masyarakat pun bergerak.

Mochammad Burhanuddin, warga Solo, resmi membuat laporan ke Mapolresta Solo.

Ia datang ditemani sejumlah perwakilan dari organisasi Islam.

"Kami mempunyai beban moral dan prihatin dengan permasalahan yang terjadi terkait Ayam Goreng Widuran yang jelas-jelas telah meresahkan umat muslim,” tegas Burhanuddin, Senin (26/5/2025).

Ia menyebut, tindakan menyembunyikan informasi bahan nonhalal adalah pelanggaran serius.