Kota Tertua di Jawa Barat Ini Dinobatkan Kota Paling Layak Huni, Dipimpin Bupati Terkaya ke 9

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah kota tertua di Jawa Barat yang dinobatkan kota paling layak huni, dipimpin Bupati terkaya Jabar nomor 9.

Berusia 597 tahun, kota ini dinobatkan sebagai wilayah yang paling tua di Provinsi Jawa Barat.

Ini adalah Kota Cirebon berada di Provinsi Jawa Barat.

Bahkan mulanya Kota Cirebon sudah diperingati usianya yang ke 654 tahun.

Akan tetapi tiba-tiba ada perubahan usia yang mana Cirebon harus dikurangi 58 tahun.

Baca juga: Kabupaten Tertua di Jambi Ini Termasuk Wilayah Paling Maju, Bersaing dengan Kerinci dan Sarolangun

Kenapa bisa begitu?

Melansir dari beberapa sumber, usia Kota Cirebon mengalami perubahan setelah dilakukan kajian ulang terhadap sejarah kota tersebut.

Usia Hari Jadi Kota Cirebon yang diperingati setiap 1 Muharam sempat menimbulkan kontroversi.

Hal itu disebabkan, tidak sesuainya dengan pengetahuan umum masyarakat Cirebon mengenai titimangsa berdirinya Padukuhan Cirebon yang sudah dikenal luas pada tahun 791 hijriah.

Pemerintah Kota Cirebon memutuskan untuk merayakan Hari Jadi pada tanggal 1 Muharam 849 Hijriah.

Hal ini menggantikan peringatan sebelumnya yang jatuh pada 1 Muharam 791 Hijriah.

Akibat perubahan ini, usia Kota Cirebon yang sebelumnya dirayakan sebagai 654 tahun, kini menjadi 597 tahun.

Dan ini akhirnya disahkan oleh DPRD Kota Cirebon pada tahun 2023 kemarin.

Perubahan tersebut diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Cirebon.

Saat ini Kabupaten Cirebon dipimpin oleh Imron Rosyadi yang masuk daftar bupati terkaya di Jawa Barat.

Menurut data LHKPN, jumlah kekayaan Imron Rosyadi sebesar Rp9.071.752.602.

Imron Rosyadi menempati urutan ke-9 bupati terkaya mengalahkan Bupati Bogor Rudy Susmanto yang total kekayaanya mencapai Rp8.050.087.610,

Selain dijuluki dnegan Kota Wali karena dikaitkan dengan peran penting Cirebon dalam penyebaran Islam di Jawa melalui Sunan Gunung Jati.

Cirebon juga diklaim sebagai kota paling layak huni .

Hal ini karena Cirebon fokus pada perbaikan sanitasi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah Kota Cirebon telah meluncurkan program-program untuk meningkatkan akses sanitasi aman dan merenovasi rumah tidak layak huni.

Berdasarkan standar dari LPSE Jabar, kota layak huni merupakan sebuah definisi yang menggambarkan sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman.

Sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat untuk beraktivitas yang dilihat.

Dilihat dari berbagai aspek baik aspek fisik berikut fasilitas, transportasi, prasarana dan sarana maupun aspek non-fisik seperti sosial, budaya.

(TribunTrends.com/MNL)