Dijuluki Pintu Gerbang Jabar, Wilayah Kota Ini Justru Paling Sepi se Jawa Barat, UMK Juga Terendah

TRIBUNTRENDS.COM - Meskipun dijuluki pintu gerbang Jabar, wilayah kota ini justru paling sepi di Provinsi Jawa Barat, UMK juga menduduki posisi terendah se provinsi.

Disaat kotanya didapuk menjadi pintu gerbang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat, kota ini justru tidak memiliki penduduk yang banyak.

Sehingga upah minimul kota juga paling rendah, cukup berbanding terbalik dengan letak geografisnya yang berada di posisi strategis.

Baca juga: Kabupaten Termuda di Jawa Barat Ini, Hasil Pemekaran Daerah, Dipimpin Bupati Artis Musisi Terkenal

Ini adalah Kota Banjar yang tergolong masih baru menjadi anggota Provinsi Jawa Barat.

Menilik beberapa sumber, Kota Banjar hanya memiliki jumlah penduduk sebanyak 209.493 jiwa.

Kota Banjar merupakan daerah otonom yang memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan resmi berdiri sejak 2003.

Dengan luas wilayah sekitar 132 kilometer persegi, Banjar terbagi menjadi empat kecamatan.

Yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari.

Berlokasi di wilayah perbatasan antara Jawa Barat Dan Jawa Tengah, Kota Banjar dinilai berperan penting dalam sektor transportasi.

Sehingga menjadikan sektor utama yang berpotensi besar.

Kota Banjar sebagai pintu gerbang utama lintas selatan Pulau Jawa, menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Surabaya.

Kota Banjar berkembang dan maju ebagai wilayah Provinsi Jawa Barat.

Banjar dikenal sebagai kota penghasil kelapa, karet, kopi, kakao, kunyit, padi, jagung, dan berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, belimbing, duku, durian, dan pisang.

Wilayah dengan UMR terendah di Jawa Barat adalah Kota Banjar, dengan besaran Rp 2.204.754,48.

Menurut informasi yang dilansir oleh beberapa sumber, Kota Banjar memiliki UMR terendah di Jawa Barat.