30 Latihan Soal TPS dan Lengkap dengan Kunci Jawaban, Persiapan Seleksi UTBK SNBT 2025

30 contoh soal persiapan seleksi UTBK SNBT 2025 materi Tes Potensi Skolastik lengkap dengan kunci jawabannya

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini 30 contoh soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.

Dalam artikel ini terdapat pertanyaan mengenai materi Tes Potensi Skolastik lengkap dengan kunci jawabannya.

Seperti diketahui, seleksi ini akan diselenggarakan pada 23 April hingga 3 Mei 2025.

Baca juga: Latihan Soal Lengkap dengan Kunci Jawaban Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis UTBK SNBT 2025

Saat ini siswa-siswi kelas 12 yang ingin masuk perguruan tinggi, tengan banyak yang bersiap mengikuti seleksi melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.

Mengikuti seleksi dengan cara ini, menjadi hal atau momen penting bagi para siswa. Apalagi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai persiapan jelang seleksi ini, adalah dengan mempelajari soal-soal tes.

Dengan begitu, persiapan para calon peserta menjadi lebih matang lagi.

Disini tersaji soal-soal UTBK-SNBT yang relevan. Kalian dapat mempelajari semua soal secara baik.

Soal yang tersaji disini adalah soal terkait materi tes SNBT terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematik, Literasi dalam Bahasa Indonesia, dan Literasi dalam Bahasa Inggris.

Simak beberapa contoh soal berikut dengan mengerjakannya secara mandiri.

Kemudian bandingkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang kami sediakan.

Inilah Contoh Soal TPS untuk UTBK SNBT 2025, Lengkap dengan Jawaban, 30 soal TPS UTBK 2025 sebagai bahan belajar menjelang tes SNBT

Contoh soal berikut ini bisa jadi referensi untuk membantu siswa memahami jenis soal yang mungkin akan dihadapi:

1. Laporan keuangan perusahaan Abadi yang bergerak di bidang industri otomotif menunjukkan biaya operasional yang berlebihan pada tahun ini. Manajer keuangan perusahaan tersebut menyatakan bahwa keberadaan tenaga ahli asing menjadi penyebab pemborosan anggaran.