MUA Trauma Diganggu Pengantin Lelaki setelah Merias, Diteror Pesan Mesra di Media Sosial

"Dan beberapa hal lain yang tidak diharapkan dari suami seseorang. Seperti 'dia cantik', 'kamu pakai bawal lagi', 'tutup aurat' dan masih banyak lagi. 

Tentu saja saya hanya dilihat. 

"Ada tiga atau empat orang yang melakukan ini. 

Ada satu orang yang sangat saya ingat, ketika saya tidak membalas, dia malah membalas dengan nada menyakitkan seperti 'orang lain tidak memakai riasan di wajah mereka', 'paduan pakaianmu jelek'," ungkapnya.

Menolak untuk dipanggil perampas atau memperlakukan suami seseorang dengan buruk, penata rias itu mengatakan dia memblokir orang yang dimaksud.

Bahkan, katanya, setelah beberapa kali menghadapi kejadian seperti itu, pihaknya memutuskan tidak lagi menawarkan jasa tata rias pengantin pria. 

"Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa dibutuhkan dua pihak untuk berselingkuh. 

Saya tidak memberi tahu pengantin wanita karena saya hanya melakukan pekerjaan saya, bukan orang yang seharusnya memberi tahu."

"Saya tidak mau ikut campur dalam masalah rumah tangga orang lain. 

Saya hanya berdoa yang terbaik untuk kebahagiaan kedua mempelai. 

Biar Tuhan yang menghukum mereka jika mereka (laki-laki) berlaku seperti itu," ungkapnya.

Melihat kolom komentar, umumnya warganet mengagumi tindakan sang penata rias itu yang dinilai tegas dan menjaga harkat martabatnya sebagai seorang wanita.

"Tindakan yang baik, Dik, tapi itu tidak pantas bahkan dalam Islam." 

"Saya mendukung keputusanmu. 

Terkadang kita harus lebih berhati-hati, siapa tahu 'suey' macam apa yang mungkin ingin dicoba pria mesum, bahkan di hari pernikahannya sendiri." 

"Apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya, dan langsung memutuskan untuk berhenti. 

Itu bagus. Semoga Allah selalu melindungimu," komentar seorang netizen.

(TribunTrends.com/Nafis)