Breaking News:

Skandal Dokter Bandung

Aksi Bejat Dokter Rudapaksa Putri Pasien RSHS Bandung, Ternyata Sudah Punya Istri, Nikah Tahun 2023

Dokter residen Priguna Anugerah diduga rudapaksa putri pasien RSHS Bandung. Ternyata sudah punya istri dan menikah di tahun 2023.

Tribun Network
AKSI BEJAT DOKTER - Dokter residen Priguna Anugerah diduga rudapaksa putri pasien RSHS Bandung. Ternyata sudah punya istri, menikah di tahun 2023. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dokter residen Priguna Anugerah menuai kecaman publik usai diduga melakukan rudapaksa terhadap anggota keluarga pasien pada 18 Maret 2025 di Gedung MCHC lantai 7.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Surawan mengungkapkan saat kejadian pelaku meminta korban melakukan transfusi darah karena ayah korban sedang dalam kondisi kritis.

Sebelum melancarkan aksi bejatnya, Priguna Anugerah menyuruh korban untuk melepas pakaiannya dan menggantinya dengan baju operasi.

Setelah kasusnya viral, netizen lantas menelusuri media sosial Priguna Anugerah.

Saat ditelusuri di sosial media rupanya Priguna sudah memiliki istri.

Baca juga: Awal Mula Kasus Dokter Pemerkosa di RSHS Bandung Terungkap, Korban Ngeluh Perih di Bagian Intim

SKANDAL DOKTER BANDUNG - Dokter residen Priguna Anugerah telah memiliki istri. Keduanya disebut menikah pada tahun 2023.
SKANDAL DOKTER BANDUNG - Dokter residen Priguna Anugerah telah memiliki istri. Keduanya disebut menikah pada tahun 2023. (X/r__randy77)

Dikutip dari akun X @r_randy77 yang dibagikan pada 9 April 2025, ia mengunggah sebuah potret dari akun Wedding Organizer.

Rupanya diketahui bahwa potret tersebut adalah pernikahan dari Priguna Anugerah dengan sang istri.

Berdasarkan informasi, keduanya menikah pada tahun 2023.

Sontak saja, mengetahui akun dari istri Priguna Anugerah, banyak orang segera mencari akun tersebut.

Sayangnya setelah dicari, akun tersebut sudah lenyap dan tak lagi bisa ditemukan.

Diketahui kasus ini bermula dari lini masa media sosial X ramai membahas dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Kasus dugaan kekerasan seksual ini diunggah salah satunya oleh akun @txtdari**** yang membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp kepada seorang dokter.

Pesan tersebut berisi laporan dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan dua dokter residen di RSHS Bandung kepada keluarga pasien.

"Selamat malam dok. Maaf mengganggu. Dok, saya dapat informasi ada 2 residen anestesi Unpad melakukan pemerkosaan ke penunggu pasien (menggunakan obat bius, ada bukti CCTV lengkap)....," bunyi pesan dalam tangkapan layar tersebut, Selasa (7/4/2025).

Korban merupakan salah satu keluarga pasien di RSHS. Aksi itu dilakukan dengan modus pemeriksaan darah pada pertengahan Maret 2025 di salah satu ruangan lantai 7 gedung RSHS.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Surawan, menyebut hasil visum dari korban ditemukan sperma untuk diuji DNA dari alat vital serta alat kontrasepsi.

Surawan pun mengatakan kondisi korban saat ini membaik meski sedikit trauma.

SOSOK DOKTER TERJERAT SKANDAL - Siapa Priguna Anugerah? Ini akun Instagram, linkedin, jejak digital dokter diduga lecehkan keluarga pasien di RSHS Bandung Jawa Barat
DOKTER TERJERAT SKANDAL - Kronologi lengkap dokter PPDS Unpad melakukan pelecehan seksual kepada keluarga pasien.  (Tribun Network)

"Korban berusia 21 tahun sedangkan pelaku 31 tahun. Awal kejadian pukul 17.00 WIB, pelaku ini mau mentransfusi darah bapak korban karena kondisinya kritis, dan si pelaku meminta anaknya saja untuk melakukan transfusi," ujarnya dilansir dari TribunJabar Kamis (10/4/2025).

Surawan menegaskan, korban ini tak tahu tujuan dari pelaku namun dibawa ke ruangan yang baru di RSHS.

Pelaku ini memanfaatkan kondisi kritis ayah korban dengan dalih akan melakukan transfusi darah.

Dari hasil pemeriksaan setelah penangkapan, Surawan menyebut bila si pelaku mengalami kelainan seksual.

"Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami kelainan seksual," kata Surawan

Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan mendalam untuk memastikan hal tersebut. 

"Hasil pemeriksaan ini akan diperkuat dari ahli psikologi dan forensik menguatkan adanya perilaku kelainan seksual," ucapnya.

Sementara itu pelaku sendiri rupanya sempat ingin bunuh diri.

Saat ditangkap di apartemennya di Bandung, pelaku memotong nadi di tangannya.

"Pelaku kami amankan di apartemennya di Bandung. Bahkan, si pelaku ternyata sempat mau bunuh diri juga dengan memotong nadi di tangannya."

"Kami amankan pelaku pada 23 Maret 2025 setelah pelaku ketahuan. Dia sempat dirawat baru ditangkap," katanya.

(Tribuntrends/Sripoku.com/Shafira Rianiesti Noor)

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
dokterPriguna AnugerahRSHS Bandung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved