Breaking News:

PPG Kemenag 2025

Ada 21.807 Peserta PPG PAI 2025, Kemenag Tegaskan Semua Biaya Ditanggung Pemerintah, Jangan Tertipu!

Ada sebanyak 21.807 peserta yang mengikuti PPG PAI 2025, Kementerian Agama kemudian menegaskan bahwa semua biaya sudah ditanggung oleh negara

Kompas/Canva
PPG KEMENAG 2025 - Ada sebanyak 21.807 peserta yang mengikuti PPG PAI 2025, Kementerian Agama kemudian menegaskan bahwa semua biaya sudah ditanggung oleh negara 

Ada sebanyak 21.807 peserta yang mengikuti PPG PAI 2025, Kementerian Agama kemudian menegaskan bahwa semua biaya sudah ditanggung oleh negara

TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah kabar melegakan berhembus dari Kementerian Agama (Kemenag) bagi para guru Pendidikan Agama Islam (PAI)  tahun 2025 terbuka lebar tanpa biaya sepeser pun!

Seluruh pendanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI ini dipastikan akan ditanggung sepenuhnya oleh negara, berkat sinergi kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Dibiayai Negara dari APBN dan APBD, Peserta PPG PAI Kemenag 2025 Tak Perlu Khawatir Keluar Uang

Tahun ini, sebanyak 21.807 calon guru beruntung akan menapaki jenjang profesionalisme tanpa dibayangi urusan finansial.

Skema pembiayaan yang adil pun telah ditetapkan, dengan 80 persen dana berasal dari APBN dan 20 persen sisanya dari APBD, memastikan bahwa setiap langkah peserta menuju guru profesional tidak terbebani biaya pribadi.

"Dengan demikian, para peserta tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi apapun untuk mengikuti program ini," ujar Direktur PAI, M. Munir, dengan nada mantap di Jakarta pada Jumat (4/4/2025), seperti yang tersiar dari laman resmi Kemenag.

PPG DALJAB KEMENAG - Ilustrasi guru, simak contoh Tugas Mandiri dan Refleksi Modul Profesional PAI dalam PPG Daljab Kemenag 2025.
PPG KEMENAG - Ada sebanyak 21.807 peserta yang mengikuti PPG PAI 2025, Kementerian Agama kemudian menegaskan bahwa semua biaya sudah ditanggung oleh negara (TRIBUNBANYUMAS/M IQBAL SHUKRI)

Namun, di tengah kabar sukacita ini, kewaspadaan tetap menjadi kunci.

Munir dengan tegas mengimbau seluruh calon dan peserta untuk tidak mudah terperdaya oleh rayuan oknum-oknum tak bertanggung jawab yang mencoba memanfaatkan program mulia ini dengan meminta pembayaran atas nama biaya PPG. 

Praktik kotor semacam itu jelas-jelas menabrak rambu-rambu peraturan yang berlaku dan berpotensi merusak citra serta tujuan luhur pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru PAI di seluruh pelosok negeri.

"Jangan ada yang tertipu dengan ajakan untuk membayar biaya PPG PAI Kemenag.

Semua biaya ditanggung oleh pemerintah," tegasnya. 

Beliau bahkan membuka jalur pelaporan bagi siapa saja yang mendapati atau menjadi korban praktik haram tersebut, "Jika ada oknum yang meminta biaya dari guru PAI peserta atau calon peserta PPG, silahkan laporkan ke kami!".

Tak hanya itu, Munir juga mengajak seluruh elemen organisasi guru, mulai dari asosiasi yang solid, kelompok kerja yang kolaboratif, hingga forum musyawarah guru yang bijak, untuk turut serta mengawal jalannya program PPG ini agar senantiasa berada di jalur yang benar sesuai dengan aturan yang telah digariskan.

 Mereka diharapkan menjadi mata dan telinga yang memastikan tidak ada satu pun pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi di balik program yang bertujuan mulia ini.

"Dengan program ini, kami harap guru PAI dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam melaksanakan tugas pendidikan agama di sekolah-sekolah," ungkap Munir.

Sebagai penutup, beliau kembali menegaskan komitmen teguh pemerintah.

"Pemerintah tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia," sebuah janji yang diharapkan dapat terus memotivasi para pendidik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)

 

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PPG Kemenag 2025PAIpemerintah
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved