Breaking News:

Tempat Wisata

Cuma 34 Km dari Solo, Bisa Nikmati Wisata Sejarah di Klaten, Bangunan Tua Sudah Berusia 153 Tahun

Cuma berjarak 34 kilometer dari Solo, kalian bisa menikmati wisata sejarah di Klaten, bahkan bangunan tua ini sudah berusia 153 tahun

Dok. PT KAI
WISATA KLATEN - Stasiun Klaten dibuka tanggal 9 Juli 1871 oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschaapijj (NISM) dengan nama Station Klatten. 

Atap bangunan tengah stasiun yang semula berbentuk pelana diubah menjadi atap prisma, dan beberapa ruangan di dalam stasiun ditata ulang dengan fungsi yang baru.

Stasiun Klaten, yang telah menjadi saksi sejarah sejak zaman Hindia Belanda, pada awalnya memiliki enam jalur kereta api. Jalur satu pada mulanya merupakan sepur lurus.

Setelah pengoperasian jalur ganda ruas Srowot-Ketandan pada tahun 2001 dan ruas Brambanan-Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, terjadi perubahan fungsi jalur. Jalur satu kini menjadi sepur lurus untuk arah Yogyakarta, sedangkan jalur dua menjadi sepur lurus untuk arah Solo.

Jalur tiga difungsikan sebagai tempat pemberhentian untuk kereta api antarkota, aglomerasi, Commuter Line Yogyakarta, dan Kereta Api Bias. Sementara itu, jalur 4, 5, dan 6 digunakan sebagai jalur parkir untuk Kereta Rel Listrik (KRL).

Hingga saat ini, Stasiun Klaten masih berdiri kokoh dengan wajah yang semakin baik berkat perawatan yang rutin dilakukan serta penambahan berbagai fasilitas untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang sesuai dengan standar pelayanan minimal.

Stasiun Klaten kini tidak hanya melayani penumpang kereta api jarak jauh dan aglomerasi, tetapi juga melayani penumpang kereta komuter.

Dari tahun ke tahun, jumlah penumpang yang menggunakan Stasiun Klaten terus mengalami peningkatan yang signifikan.

KA Prameks saat memasuki Stasiun Klaten.
KA Prameks saat memasuki Stasiun Klaten. (Tribun Jogja/Rento Ari Nugroho)

Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 1.015.835 penumpang yang naik dan turun di stasiun ini. Kemudian, pada tahun 2023, jumlah tersebut meningkat menjadi 1.420.117 penumpang.

Hingga bulan Juni tahun 2024, jumlah penumpang di Stasiun Klaten telah mencapai 875.073 orang, baik untuk layanan kereta api jarak jauh maupun kereta komuter. 

Angka ini diprediksi akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Kondisi Stasiun Klaten saat ini sangat terawat dengan baik, dan keaslian bangunannya pun masih terjaga.

Stasiun peninggalan Belanda yang masih aktif dan terawat ini merupakan bukti sejarah yang hidup, menghubungkan masa lalu dengan masa kini melalui fungsinya yang tetap relevan.

Hal ini juga menjadi bukti nyata komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam memelihara dan merawat bangunan-bangunan bersejarah dengan baik.

(TribunTrends.com/TribunTravel/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Tags:
tempat wisataSoloStasiun Klaten
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved