Breaking News:

Dedi Mulyadi

3 Gebrakan Dedi Mulyadi 100 Hari Pertama Program Kerja, Atasi Banjir hingga Larang Ibu-ibu Ngerumpi

Sudah sebulan lebih sejak Dedi Mulyadi dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, apa saja yang telah ia lakukan dalam 100 hari pertama program kerja?

Instagram @dedimulyadi71
DEDI MULYADI - Potret Dedi Mulyadi diambil dari Instagram @dedimulyadi71 pada Rabu (19/3/2025). Inilah tiga gebrakan Dedi Mulyadi selama 100 hari pertama program kerja. Apa saja? 

Aksi ini sempat membuat Kepala Desa Srijaya Canih Hermansyah memberi kritikan.

Baca juga: Sosok Putri Karlina Calon Mantu Dedi Mulyadi, Usia Muda Jabat Wabup Garut, Anak Kapolda Metro Jaya

KADES DI BEKASI - Awalnya meradang hingga sebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi otoriter, Kepala Desa Srijaya, Canih Hermansyah akhirnya luluh.
KADES DI BEKASI - Awalnya meradang hingga sebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi otoriter, Kepala Desa Srijaya, Canih Hermansyah akhirnya luluh. (Instagram @dedimulyadi71)

Canih mengaku kaget melihat serangkaian eksekusi pembongkaran bangunan liar, sementara ia belum mendapatkan pemberitahuan.

"Saya merasa kaget, pagi ini ada eksekusi, padahal belum ada pemberitahuan. Seharusnya ada teguran pertama, kedua, ketiga. Jangan seperti ini," kata Canih Hermansyah, dikutip dari Instagram Dedi Mulyadi.

"Seharusnya SOP (standar operasional prosedur) dijalankan dulu," imbuh dia.

Bahkan, Canih Hermansyah juga menyebut bahwa Dedi Mulyadi menjalankan pemerintahannya secara otoriter.

"Cuma Pak Gubernur itu menjalankan pemerintahannya seperti otoriter, mentang-mentang dia Gubernur tidak melihat keadaan," ujarnya.

Namun pada akhirnya, Canih mendukung program Dedi Mulyadi setelah dijanjikan dana Pemprov untuk mengganti bangunan yang dirobohkan.

2. Soroti Ibu-ibu Ngerumpi

Selain atasi banjir, Dedi Mulyadi juga sempat mencuri perhatian gegara komentarnya soal kebiasaan ibu-ibu ngerumpi di sekolah anak.

Menurut Dedi Mulyadi kebiasaan ngerumpi itu adalah hal negatif yang sudah seharusnya ditinggalkan.

Ia pun melarang para orangtua siswa untuk berkumpul di sekolah setelah mengantar anak mereka karena dianggap akan mengganggu.

Selama ini, kata dia, ibu-ibu yang antar anaknya ke sekolah kerap berkumpul di depan kelas.

Baca juga: Dedi Mulyadi Segera Mantu? Sang Anak Posting Ucapan Ultah untuk Wakil Bupati Garut: Ibu Negaraku

Sejak pagi hingga jam pulang siswa, sekolah ini seakan-akan dijadikan tempat ngerumpi para ibu-ibu.

"Saya gak mau ke depan anak dianter oleh orang tuanya ke sekolah, orang tuanya ngumpul di depan kelas," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan media sosialnya, Minggu (16/3/2025).

Dedi meminta kepada orang tua untuk mempercayakan urusan pendidikan di sekolah kepada para guru.

Halaman
123
Tags:
Dedi MulyadiGubernur Jawa BaratBekasiHibisc Fantasy Puncak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved