Pasangan yang Sempat Viral Menangkan Lomba Ciuman Terlama di Dunia Kini Putuskan Cerai

TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan suami istri ini sempat viral karena berhasil memecahkan rekor.

Keduanya berhasil melakukan ciuman terlama di dunia.

Namun setelah mendapatkan rekor tersebut, keduanya memutuskan untuk berpisah.

Dikutip dari mStar, Rabu (5/3/2025), pasangan suami istri ini pernah membuat sejarah dengan memecahkan rekor ciuman terlama di dunia. 

Baca juga: Peluk 1.123 Pohon Dalam Satu Jam, Pria Ghana Ini Sukses Pecahkan Rekor Dunia, Luar Biasa!

Namun, setelah bertahun-tahun dikenal sebagai simbol cinta sejati, Ekkachai Tiranarat dan Laksana kini telah mengumumkan perpisahan mereka. 

Namun, rekor yang dibuat pasangan Thailand ini dalam Guinness World Records belum terlampaui.

Keduanya berciuman selama 58 jam 35 menit pada tahun 2013.

Dalam wawancara dengan podcast BBC Sounds, Witness History, Ekkachai mengungkapkan bahwa pengalaman itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

Ia mengatakan mereka harus terus berciuman bahkan ketika pergi ke toilet dan berbagi minuman dari mulut ke mulut. 

Meski demikian, Ekkachai mengaku tetap bangga atas prestasi tersebut.

Pasangan ini pertama kali menang pada tahun 2011 dengan rekor 46 jam 24 menit setelah mengalahkan peserta lainnya. 

Mereka berkompetisi lagi pada tahun 2013 untuk merebut kembali gelar yang telah hilang pada tahun sebelumnya.

Dari kemenangan itu, mereka menerima hadiah yang lebih menguntungkan.

Beberapa hadiahnya yakni termasuk uang tunai dan cincin berlian.

Guinness World Records kemudian membatalkan kategori ini karena alasan keselamatan.

Hal itu menjadikan Ekkachai dan Laksana sebagai pemegang rekor dunia yang bertahan hingga hari ini.

Meski hubungan mereka telah berakhir, Ekkachai tetap dikenal dan dihormati atas pencapaian luar biasa ini.

Pengingat bagi umat Islam, berciuman dilarang bagi pasangan di luar nikah.

Sedangkan bagi suami istri, mereka perlu menghindari bercumbu di tempat umum. 

Perbuatan tersebut tidak mencerminkan akhlak seorang muslim dan bertentangan dengan adat istiadat yang berlaku.

Peluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam

Seorang pria asal Ghana memecahkan rekor dunia untuk memeluk pohon terbanyak dalam satu jam ketika dia memeluk 1.123 pohon di Hutan Nasional Tuskegee.

Adapun pria tersebut bernama Abubakar Tahiru (29).

Abubakar Tahiru yang mempelajari kehutanan di Alabama mulai tertarik pada konservasi alam saat tumbuh di komunitas pertanian di Tepa, Ghana.

Saat ini pria tersebut sedang mengejar gelar master di bidang kehutanan di Auburn University.

Dilansir dari UPI, upaya rekor tersebut mengharuskan Tahiru melingkarkan kedua tangannya di sekitar setiap pohon dalam pelukan erat tanpa menyebabkan kerusakan apa pun pada pohon tersebut.

Tidak ada pohon yang bisa dipeluk lebih dari satu kali, sehingga Tahiru harus bergerak cepat di antara setiap pelukan.

Tahiru sedang berpuasa Ramadhan pada saat upaya rekornya, yang menghadirkan tantangan lain.

"Tidak bisa minum air selama upaya tersebut merupakan tantangan yang signifikan, terutama memberikan aktivitas fisik yang diperlukan," katanya kepada Guinness World Records.

"Namun, ini juga terbukti membantu, karena tidak perlu jeda untuk istirahat minum, sehingga saya dapat melanjutkan upaya tanpa gangguan dari awal hingga akhir," tambahnya.

Dengan rata-rata 19 pohon per menit, Tahiru dengan mudah melampaui persyaratan minimum 700 pohon untuk memecahkan rekor.

Catatan ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya pepohonan dan pelestarian lingkungan.

Sementara itu di lain sisi, seorang pria berusia 42 tahun asal India baru-baru ini juga berhasil memecahkan rekor dunia.

Ia berhasil meninju samsak selama 55 jam lebih 15 menit.

Ia mengaku mulai merasakan sakit setelah meninju selama 20 jam.

Seorang seniman bela diri berusia 42 tahun di India memecahkan Rekor Dunia Guinness setelah menghabiskan 55 jam 15 menit meninju samsak.

Sidhu Kshetri diwajibkan peraturan Guinness World Records untuk melemparkan setidaknya satu pukulan setiap dua detik.

Dia diperbolehkan istirahat selama lima menit setiap jamnya, yang mana ia diperbolehkan untuk beristirahat lebih lama.

"Saya telah berlatih bela diri selama 25 tahun terakhir," kata Kshetri kepada Guinness World Records, seperti dilansir dari NDTV.

"Saya tertarik untuk berkontribusi pada negara saya, jadi saya memutuskan untuk mencoba rekor dunia ini."

Kshetri memecahkan rekor sebelumnya dengan selisih waktu lima menit.

"Rasa sakitnya mulai terasa sekitar jam ke-20," kata Kshetri.

"Pada saat itu, saya mengingatkan diri saya sendiri bahwa ini adalah ujian terhadap batas kemampuan saya.

Saya percaya bahwa jika saya tetap kuat secara emosional, saya bisa menahan rasa sakitnya," tambahnya.

(TribunTrends.com/Nafis, Kompas.com)