Sosok Shivon Zilis, Istri Elon Musk yang Baru Saja Melahirkan Anak Keempat, Jabat Direktur Neuralink

TRIBUNTRENDS.COM - Shivon Zilis, yang baru saja melahirkan anak keempatnya dengan Elon Musk, bernama Seldon Lycurgus, kembali menjadi sorotan publik. 

Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh Zilis pada Jumat, 28 Februari 2025, melalui platform media sosial X (sebelumnya Twitter).

Dalam unggahannya, Zilis dengan bangga membagikan kebahagiaannya mengenai kelahiran putra mereka dan memberi deskripsi penuh kasih tentang Seldon, "Bertubuh seperti raksasa, dengan hati emas yang kokoh. Sangat mencintainya."

Zilis, yang kini berusia 38 tahun, menegaskan bahwa keputusan untuk mengungkapkan kabar ini dilakukan bersama dengan Elon Musk, dan mengaitkan momen tersebut dengan ulang tahun putri mereka, Arcadia.

Kelahiran Seldon Lycurgus pun menambah deretan anak dalam keluarga mereka, setelah sebelumnya Musk dan Zilis juga memiliki anak kembar Strider dan Azure pada 2021, serta Arcadia pada 2024.

Kehadiran Zilis dalam kehidupan Musk menarik perhatian publik, terutama karena latar belakang profesional dan akademisnya yang mengesankan.

Dikutip TribunTrends.com dari New York Post pada Selasa, 4 Maret 2025, Zilis saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional dan Proyek Spesial di Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk yang fokus pada pengembangan teknologi otak.

Lahir di Ontario, Kanada, Zilis adalah lulusan Yale University di bidang ekonomi dan filosofi, dan dikenal luas di dunia teknologi sebagai pakar kecerdasan buatan (AI).

Selain karier di Neuralink, Zilis memiliki pengalaman bekerja di beberapa perusahaan besar seperti IBM dan Bloomberg Beta, di mana ia ikut mendirikan tim investasi dengan fokus pada kecerdasan mesin.

Pada tahun 2015, Zilis masuk dalam daftar 30 Under 30 versi Forbes karena kontribusinya yang luar biasa di bidang teknologi.

Zilis dikenal sebagai seorang yang sangat berkomitmen pada kecerdasan mesin.

Dalam blog pribadinya, ia mengungkapkan ketertarikannya yang mendalam pada hubungan antara kecerdasan buatan dan kecerdasan biologis, serta dampak positif yang bisa ditimbulkan oleh teknologi ini untuk masa depan umat manusia.

Zilis juga terlibat dengan sejumlah organisasi dan lembaga terkait AI, termasuk Creative Destruction Lab di University of Toronto dan Alberta Machine Intelligence Institute.

Meskipun kariernya sangat berfokus pada teknologi dan kecerdasan buatan, kehidupan pribadi Zilis juga menjadi topik yang menarik perhatian publik, terutama hubungan dekatnya dengan Elon Musk.

Beberapa laporan mengindikasikan bahwa hubungan mereka mulai berkembang setelah Zilis bergabung dengan OpenAI, organisasi yang juga didirikan oleh Musk sebelum ia keluar pada 2018.