Siapa Kerry Adrianto? Anak Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina Rp193,7 T, Broker Minyak Mentah

Ketujuh tersangka tersebut kini ditahan selama 20 hari ke depan, dengan dugaan melanggar Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang terkait dengan penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara.

Kasus ini mengungkapkan betapa besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan melawan hukum dalam pengelolaan energi, yang sangat vital bagi perekonomian negara.

Terkait dengan kasus ini, Kejagung juga menyoroti peran beberapa perusahaan dan individu lainnya yang diduga terlibat, termasuk Muhammad Kerry Adrianto Riza, yang merupakan beneficial owner dari PT Navigator Khatulistiwa.

Dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 193,7 triliun, kasus ini menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah industri energi Indonesia

Hal ini menunjukkan bagaimana praktik koruptif dalam sektor vital seperti energi dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, merugikan negara, dan merusak integritas sistem ekonomi nasional.

Seiring berjalannya penyidikan, Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dengan menggali lebih dalam peran masing-masing tersangka dan membongkar segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang ada.

Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada impunitas bagi para pelaku tindak pidana korupsi.

(TribunTrends.com/TribunNews.com/Faiza Fuadina)