Reaksi Ci Mehong Setelah Tasyi Athasyia Review Jujur Bika Ambonnya dan Ngaku Nemu Kutu

TRIBUNTRENDS.COM - Konten YouTube Tasyi Athasyia yang memperlihatkan temuan benda hitam diduga serangga kutu dalam kue bika ambon Ci Mehong menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Video ini memicu diskusi luas di kalangan netizen, terutama mengenai kebersihan dan kualitas produk makanan yang dijual kepada konsumen.  

Namun, melalui siaran langsung di Instagram @pikbakinghouse, Ci Mehong enggan menanggapi isu tersebut secara langsung.

Ia menilai bahwa food vlogger hanya memanfaatkan produk bika ambon miliknya untuk viral dan mendapatkan keuntungan dari iklan YouTube.

Baca juga: Sosok Tasya Farasya, Pengeluarannya di Aplikasi Ojol Capai Rp135 Juta, Kembaran Tasyi Athasyia: Gila

Menurutnya, tuduhan mengenai temuan serangga dalam produknya hanyalah strategi untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah penonton.  

Pernyataan tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun TikTok RoraVie, yang kembali memperkeruh perdebatan di dunia maya.

Dalam video itu, Ci Mehong menegaskan bahwa para food vlogger mencari cuan dari konten mereka, sementara dirinya hanya mengandalkan usaha jualan kue.

"Itu food vlogger nge-up supaya lebih viral lagi, mereka up di YouTube biar kan ada iklan-iklan," ujar Ci Mehong dikutip TribunTrends, Rabu, 12 Februari 2025.

"Itu mereka dapet duit temen-temen, kalau saya asli gak ada YouTube, saya jualan asli dan gitu-gitu gak dapet duit saya," sambungnya.

Unggahan ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet, dengan sebagian membela Ci Mehong dan sebagian lainnya mempertanyakan sikapnya terhadap keluhan pelanggan.

Tak hanya itu, RoraVie selaku pengunggah juga berpendapat bahwa benda hitam dalam kue tersebut kemungkinan adalah kutu tepung, yang bisa muncul akibat kelalaian dalam penyimpanan bahan baku.

Ia mengaku telah diblokir oleh Ci Mehong setelah memberikan komentar mengenai temuan serangga di produk PIK Baking House.

Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa ada masalah serius terkait kebersihan dalam produksi bika ambon yang dijual.

Baca juga: Potret Terbaru Tasyi Atasyia Berhasil Turun 10 Kg Dalam 2,5 Bulan, Makin Langsing

Sebelumnya, dalam video yang diunggah pada 9 Februari 2025, Tasyi Athasyia sempat mengajukan komplain terkait bika ambon yang ia beli.

Namun, pihak PIK Baking House membantah benda hitam tersebut adalah serangga dan mengklaim bahwa itu hanyalah potongan koran yang gosong selama proses pembakaran.

Klarifikasi ini pun tidak sepenuhnya diterima oleh publik, yang merasa bahwa seharusnya ada transparansi lebih dalam menanggapi keluhan konsumen.

Selain Tasyi, food vlogger lain, Shely Che, juga pernah menemukan serangga yang diduga kecoa saat mengulas bika ambon Ci Mehong.

Alih-alih meminta maaf atau memberikan klarifikasi lebih lanjut, Ci Mehong justru menuding Shely Che telah memasukkan serangga tersebut ke dalam produknya sebelum melakukan review.

Sikap defensif ini semakin memicu perdebatan mengenai tanggung jawab produsen dalam menjaga kualitas dan kebersihan produk yang mereka jual.  

Kasus ini menjadi pengingat bagi para pelaku usaha kuliner untuk lebih memperhatikan standar kebersihan dan kualitas produk mereka.

Di era digital seperti sekarang, setiap keluhan pelanggan dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi reputasi bisnis.

Oleh karena itu, tanggapan yang terbuka dan profesional terhadap kritik menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan konsumen.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)